Sang ibu memohon, dia cium kaki anak itu, namun disepaknya kepala sang ibu oleh sepatu hak tinggi sang ibu korban.
"Jangan kau sentuh anakku, dasar pelacur!"
Polisi melerai, menarik Ibu Afrizal jauh-jauh dari Ibu korban.
Sang ibu Korban merasa kesal, dia menggurutu tak jelas. Namun kejadian tadi begitu membekas di kepala sang anak.
Anak tersebut kini merasa begitu gusar.
Dan dia melirik ke arah ibunya, yang kini membawa surat visum untuk segera diserahkan ke polisi. Surat itu kini telah berubah menjadi bukti terjadinya praktik sodomi yang menyebabkan luka pada anus korban.
Menyadari sang anak melihat ke arahnya, sang ibu tersenyum sebelum kembali meluruskan pandangannya.
Sang anak kemudian mencoba menghalau keraguannya, dan kembali memainkan permainan di telepon genggamnya.
***Â
Afrizal meringkuk di jeruji, memegang perutnya penuh kesakitan, kepalanya berdarah. Polisi penjaga tidak melerai, terkesan membiarkan.
Satu tendangan lagi ke arah perutnya, kembali ia memuntahkan makanannya.