Mohon tunggu...
Anirosse
Anirosse Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Aku suka membaca buku (lebih tepatnya novel), dan baru-baru ini suka menulis cerita genre drama, suspense/thriller, dan romance.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Selamat Tinggal

21 Juni 2022   08:45 Diperbarui: 21 Juni 2022   08:59 1095
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku sering menonton film dengan tema bisnis atau perusahaan, aku selalu membayangkan menjadi seorang wanita karir dengan tingkat percaya diri level atas. Nyatanya tidak berjalan sesuai yang kuinginkan, aku tidak sanggup berada di tempat itu. Aku yang tidak suka berinteraksi dengan orang lain diposisikan dalam bagian layanan pelanggan. Aku tidak sanggup tiap waktu berhadapan dengan orang berbeda.

Bulan Januari sudah kulewati, dan di bulan Februari ini aku merasa semakin tertekan berada dilingkungan baru. Berbeda dengan Yena yang sudah sangat akrab dengan atasannya di bagian arsiparis, mereka sering memasak dan istirahat bersama sekedar melepas penat.

Pertanyaan itu datang lagi, pertanyaan yang sejak dulu mengikutiku dari belakang.

Kenapa aku tidak bisa seperti Yena?

Kenapa aku tidak bisa dekat dengan orang lain?

Kenapa aku merasa canggung setiap berada dekat orang lain?

Kenapa aku merasa selalu sendirian, bahkan di tengah banyak orang?

Tapi baiklah, kehidupan tidak berputar pada persoalan pekerjaan saja. Lagi pula aku melakukan prakerin hanya karena tugas sekolah, bukan untuk mencari teman di perusahaan. Aku masih giat pergi ke kantor tiap pagi, namun semakin hari pekerjaan yang terus menumpuk seakan membebani pikiranku. Tidak ada yang memaksaku untuk menyelesaikan tugas itu dalam waktu singkat, tapi aku tidak tahu dari mana perasaan obsesif pada pekerjaan itu muncul. Jam delapan pagi aku sudah standby di depan komputer, aku melewatkan jam istirahat atau makan siang, dan aku pulang di jam lima sore. Aku menambah waktu prakerin satu jam lebih lama, semua itu aku lakukan untuk mendapatkan nilai yang optimal, meyakinkan diri sendiri bahwa nilai yang bagus akan memperbaiki semua keadaanku saat ini.

Sabtu dan Minggu adalah hari libur, aku menggunakannya untuk membuat laporan dan pergi ke warnet itu lagi.

"Hai!"

Lagi-lagi kalimat itu yang kuucapkan pertama kali pada penjaga warnet, di bulan ini aku lebih sering pergi ke tempat itu, dan semakin sering kesana ada sesuatu yang tidak bisa aku jelaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun