"Berapa harganya?" tanyaku dengan muka serius, berbeda dengan penjaga warnet itu yang tersenyum ramah dan mengatakan kalau harganya tiga ribu rupiah.
"Apa anda pernah membaca semua buku ini?" aku memberanikan diri bertanya, dan laki-laki itu menjawab sembari tersenyum.
"Sebagian sudah dibaca dan sebagian lagi hanya buku koleksi untuk di sewakan," jelasnya, dan itu membuatku semakin penasaran.
"O-oh begitu. Apa saya juga boleh meminjam?"
"Boleh, silahkan!" pungkasnya.
Aku segera menuju rak buku itu dan mencari buku yang aku suka. Bukunya tebal-tebal dan terlihat usang, namun meskipun begitu kualitas bukunya tetap bagus karena original.
Sekitar sepuluh menit memilih buku, aku memutuskan membawa novel-psikologi, aku jatuh hati saat membaca bagian blurb-nya.
"Saya ingin meminjam buku ini!"
Aku menyodorkan bukunya ke atas meja yang sudah dipenuhi berbagai macam benda. Ada stapler, penjepit kertas berbagai ukuran, buku, gunting, dan setumpuk kulit kacang. Aku yang terlalu memperhatikan mungkin membuatnya tidak nyaman, dia langsung segera mengemasi barang-barang itu.
"Syaratnya harus menjadi member terlebih dahulu." Aku yang belum mengerti hanya mengernyitkan dahi.
"Maksudnya?"