Mohon tunggu...
Murni KemalaDewi
Murni KemalaDewi Mohon Tunggu... Novelis - Lazy Writer

Looking for place to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pemberontakan Cinderela

21 Mei 2019   06:27 Diperbarui: 21 Mei 2019   06:52 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Erick mengangguk,

"Beres. Lagi pula aku memang berniat untuk memberi salam pada beliau."

Ivan menepuk pundak Erick pelan,

"Sampai jumpa nanti malam."

Kemudian ia berjalan ke arah pintu yang dibukakan oleh Harun. Pak Harun mengangguk hormat pada Erick, kemudian menutup pintu. Erick menatap pintu setengah melamun. Kemudian ia mengalihkan pandangannya pada bola yang ada di meja Ivan. Ia meraih bola itu dan menatapnya dengan senyum penuh kerinduan,

"Ayah benar. Ivan memang lebih membutuhkan bola ini." katanya menggenggam bola itu dengan erat. Wajahnya terlihat pilu.

@@@

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun