"Bukannya kau tidak pernah menang. Tapi kau selalu mengalah." jawab Erick. "Benar juga, kau selalu mengalah padaku. Kenapa ya?" tanya Erick penasaran.
Ivan tersenyum pada Erick,
"Aku akan menjawab pertanyaanmu, bila kau sudah jauh lebih dewasa." balas Ivan.
Erick tertawa lepas,
"Lihatkan! Siapa bilang kau tidak pernah menang berdebat denganku."
Ivan tertawa kecil mendengarnya sambil tetap asyik memainkan bola yang ada di tangannya.
Erick perlahan meninju lengan Ivan,
"Kau tahukan, Bro. Kau selalu bisa mengandalkanku."
Ivan mengusap lengannya sambil mengangguk,
"Ya. Aku tahu." Ia menatap Erick dengan ekspresi sayang, "Kau adalah teman terbaikku. Aku tidak akan bisa melakukan semua yang kulakukan saat ini tanpa dukunganmu." Ivan tampak menerawang, "Tapi itu tetap bukan alasan untuk menikahimu!"
Erick tampak kaget,