Mohon tunggu...
Murni KemalaDewi
Murni KemalaDewi Mohon Tunggu... Novelis - Lazy Writer

Looking for place to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pemberontakan Cinderela

21 Mei 2019   06:27 Diperbarui: 21 Mei 2019   06:52 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aya masih tertegun menatap koran itu dan berkata dengan nada gemetar,

"Cowok ini... siapa?"

Nana dan Indi terlihat kaget,

"WHATZZ ?! LO NDAK TAHU DIA SIAPA !" tanya mereka serentak.

Aya menggelengkan kepalanya dengen ekpspresi bloon. Nana menggeleng tak percaya menatap Aya,

"Astagaa, Ay !Sumpah lo parah banget dah ! Makanya jangan cuma baca buku matematika. Otak lo habis disabot sama angka-angka. Masa sih lo nggak ngenalin Putra Mahkota negara kita yang tampan. Dia itu calon raja negara ini! Pangeran Ivan Prasetya Adinegara Suryadininggrat"

Wajah Aya berubah semakin menjadi pucat. Tangannya gemetar hebat dan tanpa sadar menjatuhkan koran itu ke lantai. Nana dengan sigap lansung menangkap koran itu.

"Pantes kemaren mereka semua menyebutnya Yang Mulia" Aya menepuk jidatnya dengan keras, "Aduh Ayaaa ! Lo kok bisa begooooo amat ! Mampus guee ! Alamat masuk bui ! ARRRRRGGH !!! " teriaknya tiba-tiba, mengagetkan semua teman-temannya, yang lansung menatap kearahnya dengan heran.

Aya lansung terlihat menyiksa dirinya. Ia menepuk-nepuk jidat dan menghantam-hantamkan kepalanya dengan pelan ke meja sembari menendang-nendang meja itu dengan ekspresi merana. Teman-temannya dibuat bingung melihat hal itu. Riska yang baru saja datang, menatap pemandangan itu dengan aneh.

"Lo kenapa, Ay ? Ayan? Ato obat lo habis ?" tanyanya.

Aya menatap Riska dengan wajah pucat. Tiba-tiba ia lansung memeluk Riska.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun