Mohon tunggu...
MK
MK Mohon Tunggu... Freelancer - Cahaya Bintang

Saat diri dapat katakan CUKUP di saat itu dengan mudah diri ini untuk BERBAGI kepada sesama:)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

PERCAYA

28 Maret 2023   17:51 Diperbarui: 27 Juni 2023   20:38 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski mendengar jawaban tidak apa-apa, tetapi untuk kedua kali dalam hidup saya melihat ekspresi luar biasa sedih di wajah dokter. 

Saya kembali terdiam karena bingung seperti dahulu saat kanak-kanak.

Kemudian, saya masih ingat jelas kejadian di hari yang menjadi hari terakhir saya berobat. 

"Dokter, ini menyenangkan! Saya dapat jelly,"seru saya riang begitu menutup pintu ruang praktek.  Setiap kali datang berobat pasti ada orang tua yang menyuruh anak untuk beri makanan ke saya. 

Dokter selesai memeriksa saya langsung menyuruh saya untuk duduk di depannya. Hal yang tidak biasa karena selama ini dokter membiarkan saya untuk duduk sendiri atau berdiri maupun jongkok. 

"Kamu tahun ini lulus kuliah. Setelah itu pasti dapat kerja di Jakarta. Nanti kamu waktu sakit gimana? Siapa yang rawat kamu...?" kata dokter lalu diam sebentar.

Mendengar itu, bola mata saya seperti mau meloncat keluar karena kaget dan bingung. 

"Saya sudah pensiun dan tidak praktek lagi di RS pemerintah. Tapi, masih di swasta. Kamu nanti waktu sakit bisa ke sana. Saya pasti mau terima kamu. Cuma saja kamu mungkin menemui kesulitan saat pendaftaran karena aneh orang dewasa cari dokter anak. Sekali atau dua kali tidak apa-apa tapi kalau keseringan nanti bisa dikira orang, kita ini ada apa-apa. Padahal, kita sama sekali tidak ada apa-apa," kata dokter dengan tertawa.

Saya hanya terus diam membeku mendengar.

"Kalau sampai itu terjadi kasihan kamu. Saya tidak apa-apa. Rumah ini yang paling pas untuk kamu tapi, untuk ke sini macet bukan main dan kita tidak tahu nanti kamu kerja di daerah mana. Kamu pasti nanti kesusahan cari waktu untuk ke sini. Belum lagi nanti ditambah ada masalah tak terduga dalam hidup yang terjadi. Kamu nanti kalau sakit bisa datang kapan saja ke sini. Gak usah ikut jadwal praktek, tapi sebelum datang telefon dahulu. Jangan sampai kamu datang ke sini gak ada saya. Saya kalau ada di rumah pasti terima kamu.

Saya ini semakin tua dan kamu tidak bisa terus mengandalkan saya. Kamu juga waktu sakit tidak bisa mengandalkan dokter manapun untuk sembuh. Dokter salah analisa itu hal yang wajar karena mereka tidak mengenal kamu sebaik saya. Saat sakit, orang yang paling bisa diandalkan di dunia ini untuk sembuh hanya diri kamu sendiri. Kamu ingat-ingat kembali semua yang kita lakukan selama ini lalu, cari tahu sendiri kenapa. Saya yakin kamu pasti bisa." kata dokter lalu, menulis resep dan menjelaskan yang ditulis. Hal yang sangat tidak biasa. 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun