Mohon tunggu...
Ilyas Aminudin
Ilyas Aminudin Mohon Tunggu... Lainnya - Clinophile

bukan orang penting yang penting orang

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Love Self

14 Februari 2021   14:30 Diperbarui: 25 Februari 2021   21:56 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Raga tuh sebenernya orang yang kayak gimana sih?" Tanya Felicia tiba-tiba.

Seketika Felicia, Vera, dan Yuni serentak menatap ke arah Siska, yang di tatap menjadi salah tingkah dan membalas tatapan mereka dengan senyum canggung.

"Ceritain dong Sis, kamu kan dulu satu sekolah sama Raga dan Arthur bahkan pernah sekelas." Bujuk Vera yang di angguki oleh Felicia dan Yuri.

"Eh?! Kenapa tiba-tiba?" Jawab Siska gelagapan.

"Penasaran aja sih dari kelas 10 Arthur sama Raga kayak udah seperti surat dan prangko, nempel terus."

"Iya, udah beda kelas aja Raga masih sering main ke kelas Arthur, gue takut kalo Raga itu ternyata be-." Ucapan Yuri terpotong oleh bel masuk yang membuat semua orang si kantik berlarian menuju kelasnya masing masing.

Semua sudah berada dikelas dan duduk memperhatikan pelajaran yang sedang berlangsung. Siska bisa bernafas lega karena terlepas dari segala pertanyaan tentang Raga yang di tanyakan oleh teman-temannya tadi. Namun itu hanya sementara saat jam pelajaran Felicia kembali berbisik dan bertanya hal yang sama seperti saat di kantin tadi. Namun, Siska menolak dengan berdalih dia tidak begitu dekat dengan Raga dan Arthur. Tanpa Siska dan Felicia sadari ada seseorang yang tak sengaja mendengar apa yang mereka bicarakan.

Bel pulang sudah berbunyi tetapi Siska masih duduk di dalam kelas dan menolak ajakan teman-temannya untuk pulang bersama. Suasana hati Siska saat ini sangat bingung, di satu sisi dia juga tidak mau mengingat masa lalunya dan di sisi lain Siska merasa tertekan oleh pertanyaan pernyataan teman-temannya. Lamunannya terhenti saat ada tangan yang menggoyang-goyangkan badannya, rupanya itu Arthur.

"Belum pulang? Masih ada urusan atau ekskul?" Introgasi Arthur.

"Eh? Tidak aku hanya menyelesaikan catatan tadi, aku duluan ya. Dahh!" Balas Siska dan dengan cepat ia pergi keluar dari kelas.

Tak lama Arthur pun keluar kelas, dan betapa terkejutnya dia ketika di sampinya ada Raga, udah seperti setan tiba-tiba ada dan tiba-tiba menghilang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun