"Mampir dulu gak?"
"Boleh deh, sekalian jelasin materi yang tadi." Arthur mengangguk dan mempersilahkan Raga untuk masuk kerumahnya.
Saat masuk kerumah mereka di sambut oleh kedua orang tua Arthur, setelahnya mereka langsung berjalan menuju kamar Arthur. Dan mereka langsung mengerjakan tugas yang tadi siang diberikan oleh guru mereka dengan suasana yang jauh dari kata tenang.
***
Sekarang ini hari minggu tetapi Raga hanya diam dirumah tidak punya rencana apapun dan yang membuatnya tambah bosan adalah tidak ada seorangpun dirumah, orang tuanya pergi untuk urusan bisnis, dan kakak-kakaknya pergi entah kemana. Saat sedang bermain game ia mendapatkan pesan dari seseorang yang mengajaknya untuk sekedar berjalan-jalan ditaman dekat komplek perumahannya.
Sesampainya Raga ditaman ia kembali mengecek ponselnya, memastikan dimana orang yang tadi mengajaknya bertemu.
"Arthur! Disini!" teriak Raga sambil melambai-lambaikan tangannya.
Arthur berlari kecil menghampiri Raga.
"Lama banget dah, lo niat ngejemur gue ya? terus kenapa ketemuannya ditaman sih panas-panas gini" Raga hanya membalasnya dengan terkekeh kecil.
"Ya maaf gue bantuin bunda siap-siap dulu, terus lo mau dimana? starbak? emang lo punya duit?" ujarnya sambil terengah-engah.
Tidak ada jawaban karena Raga tahu bahwa dia dan Arthur sedang miskin, kemudian keduanya terdiam tidak ada obrolan atau candaan, suasana macam apa ini, sangat tidak biasa terjadi diantara mereka berdua.