“ Mawaaarrr...” suara suamiku agak mengeras. Pasti ada sesuatu yang salah! Dari Dapur Aku bergegas secepat mungkin menghampirinya. Tak ingin menambah kesal lagi dirinya.
“Ada apa A?” tanyaku.
“Bukankan sudah ku bilang. Jangan pernah memindahkan berkas-berkas kantornya AA. Biarkan saja karena kalau dipindah-pindah malah bingung nantinya. Dan satu lagi tas yang biasa AA bawa jangan sampai dibuka-buka ya!” serunya
“Afwan, tadi karena terlihat berantakan sekali A!” aku tercekat tidak berani menatapnya.
“Yah sudah...nanti juga AA pulang malem lagi” tambahnya mengakhiri .