Mohon tunggu...
Hilaria Agustina
Hilaria Agustina Mohon Tunggu... Guru - Pendidik di SMAS St Fransiskus Asisi Bengkayang

Traveling dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Model Problem Based Learning pada Materi Energi di Kelas X SMAS St Fransiskus Asisi Bengkayang

7 Maret 2024   08:00 Diperbarui: 7 Maret 2024   08:01 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hasil aktivitas yang dilakukan siswa saat pembelajaran berlangsung dengan model problem based learning dengan jumlah rata-rata 90.68 kriteria baik sekali.

 Kata Kunci : model problem based learning, model konvensional, hasil belajar, energi

PENDAHULUAN

 Latar Belakang

Pembelajaran yang dapat dikatakan optimal adalah pembelajaran dimana guru tidak hanya menjelaskan saja tetapi siswa yang harus lebih aktif untuk mencari tahu dan membangun sendiri pengetahuannya serta peran guru sebagai fasilitator dan motivator, hal tersebut bertujuan agar siswa menjadi lebih mandiri/terampil dan aktif pada saat pembelajaran berlangsung. Pembelajaran di kelas akan sangat efektif apabila guru melaksanakannya dengan memahami peran, fungsi dan kegunaan mata pelajaran yang diajarnya.

Ilmu Pengetahuan Alam (Fisika) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang fenomena alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya kumpulan pengetahuan berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi merupakan serangkaian kegiatan yang menyelidiki IPA. Ilmu Pengetahuan Alam (Fisika) di sini bagi sebagian siswa masih dianggap sebagai pelajaran yang sulit, dikatakan sulit karena ilmu fisika berkaitan dengan rumus-rumus sehingga mengharuskan siswa dapat memahami konsep dan terampil dalam melakukan perhitungan matematis. Dalam memecahkan suatu permasalahan untuk mencapai hasil yang maksimal diperlukan suatu model pembelajaran yang tepat agar proses belajar mengajar khususnya mata pelajaran IPA (Fisika) dapat mencapai hasil yang maksimal dan dari model-model pembelajaran yang ada model problem based learning yang paling tepat karena model problem based learning dapat meningkatkan kreativitas dan memancing pengetahuan siswa untuk memecahkan permasalah melalui tahap-tahap metode ilmiah dengan melalui suatu keterampilan proses. Pembelajaran dengan model problem based learning dapat membuat siswa lebih aktif, dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, menimbulkan ide-ide baru, dapat meningkatkan keakraban dan kerjasama, serta membuat pendidikan di sekolah menjadi lebih relevan dengan kehidupan (Sanjaya, 2011).

Model problem based learning ini akan diterapkan pada materi energi dengan sub pokok bahasan pengertian energi, bentuk-bentuk energi, energi potensial dan energi kinetik, perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari, manfaat perubahan energi dan hukum kekekalan energi di SMAS St Fransiskus Asisi Bengkayang kelas X. Materi energi ini masih belum dipahami siswa, penyebabnya adalah kurangnya motivasi belajar siswa, rendahnya keaktifan siswa dalam pembelajaran, kurang semangat belajar dan kejenuhan dalam kelas, kegiatan pembelajaran masih ditekankan pada metode ceramah, kurang menggunakan media serta masih berpusat pada guru. Hal ini mengakibatkan siswa kurang ikut berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran yang cenderung menjadikan siswa cepat bosan dan kurang berkonsentrasi pada saat belajar.

Rendahnya hasil belajar Fisika ini dikarenakan kurangnya pemahaman dan keterampilan proses siswa untuk menemukan dan mengungkapkan suatu permasalahan itu sendiri dan minimnya fasilitas dan perlengkapan siswa untuk melakukan praktek secara langsung dan hanya berpatokan pada buku ataupun penjelasan guru saja. Pembelajaran Fisika tidak dapat hanya dipelajari melalui teori saja melainkan harus diimbangi dengan suatu percobaan dan praktek-praktek yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses siswa (Sudjana, 2009). Dengan menerapkan model problem based learning, dalam pembelajaran diharapkan dapat menuntaskan hasil belajar siswa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Juliani (2009) dapat menuntaskan hasil belajar siswa sebesar 81,24 %. Begitu juga hasil penelitian Herik (2012) bahwa dengan model problem based learning dapat menuntaskan hasil belajar siswa sebesar 95%. Dengan demikian, model problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa, kemampuan siswa dalam berpikir, pemecahan masalah dan keterampilan belajarnya dapat berkembang.

Model problem based learning ini terdapat 3 ciri utama. Pertama, problem based learning merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran, artinya dalam implementasi problem based learning ada sejumlah kegiatan yang harus dilakukan siswa. problem based learning tidak mengharapkan siswa hanya sekedar mendengarkan, mencatat, kemudian menghafal materi pelajaran, akan tetapi melalui problem based learning siswa aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data, dan akhirnya menyimpulkan. Kedua, aktivitas pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah, problem based learning menempatkan masalah sebagai kata kunci dari proses pembelajaran. Artinya, tanpa masalah maka tidak mungkin ada proses pembelajaran. Ketiga, pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan berpikir secara ilmiah. Berpikir dengan menggunakan metode ilmiah adalah proses berpikir deduktif dan induktif. Proses, berpikir ini dilakukan secara sistematis dan empiris. Sistematis artinya berpikir ilmiah dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu, sedangkan empiris artinya proses penyelesaian masalah didasarkan pada data dan fakta yang jelas.

 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana penerapan model problem based learning pada materi energi untuk siswa kelas X SMAS St Fransiskus Asisi Bengkayang?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun