Keduanya saling berdiam diri, sibuk dengan perasaan masing-masing, namun tiba-tiba Zara dikejutkan dengan pertanyaan Sabiru
"lo mau jadi temen gue?" sedikit kaget tapi Zara mampu mengontrol ekspresinya
"kenapa engga?" jawab Zara tersenyum
Keduanya tersenyum. Sabiru yang ia kenal ternyata menyimpan masa sulit dalam hidupnya. Kehilangan orang yang ia cintai, sama seperti dirinya. Sepertinya keputusan Zara menjadi teman Sabiru tidaklah salah.
Sabiru menatap foto Azura yang tergantung di kamarnya. Gadis yang sangat ia sayangi.
"maafin aku ya Zura, aku bawa orang lain selain kamu ke tempat favorit kita, tapi gatau kenapa aku ngerasa nyaman sama dia" gumam Sabiru
"mungkin karna dia hampir mirip kamu, makanya aku ngerasa begitu" sambungnya
"tapi aku ga mungkin ngulang kesalahan yang sama kan?" katanya lagi
Disisi lain, Zara juga sedang memikirkan kejadian yang ia jalani hari ini. Mulai dari Sabiru dan Nathan itu adalah orang yang sama, sampai ia mengetahui bahwa Sabiru punya pacar yang sudah tiada di dunia.
"tapi aneh, kok bisa dia cerita kaya gitu ke aku? Kaya orang yang sudah dekat" ujarnya
"tapi, aku ngerasa sih nyaman aja kalo sama Sabiru, ihh apasih Zara, kenapa kemana mana mikirnya" sambungnya