Mohon tunggu...
Hallo SobatKampus
Hallo SobatKampus Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hallo semangat yaa!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Takdir Dalam Dua Bahasa Surga

23 Desember 2024   22:31 Diperbarui: 23 Desember 2024   22:31 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"jadi mama berencana akan mengajak Talia untuk tinggal disini sampai semua kondisinya membaik dan mama sudah menyiapkan apertement biasa untuk Talia" sambung mamanya

Sabiru mengangguk setuju, ia melepaskan pelukannya ke Talia

"makasi tante, Biru udah mau terima aku disini" kata Talia

"rumah ini juga rumah lo, lo ga inget waktu kita kecil? Disinilah rumah kita" kata Sabiru

Talia tersenyum, ternyata Sabiru tidak berubah semenjak mereka tidak pernah bertemu lagi sejak kepindahan Talia ke luar kota. Ia tetap menjadi Sabiru yang Talia kenal, yang perhatian dan humoris.

Disisi lain, Zara yang sedang makan malam bersama neneknya, mereka bercerita tentang hari ini

"nenek lihat, kamu dan Sabiru semakin dekat saja ya?" goda neneknya

"ah apa sih nek, mana ada, cuman temen biasa" jawab Zara

'kamu ga perlu bohong, nenek pernah muda, nenek tahu tatapan kamu ke anak itu. Bawa dia ketemu nenek dong kapan-kapan, nenek sama dia ketemu ga pernah lama padahal dia sering ke sini" goda neneknya lagi

"nenek ih. Iya besok Zara ajak Sabiru ke sini ya" jawab Zara

Disinilah Zara sekarang, di balkon kamarnya menatap indahnya langit ketika malam hari. Ia menunggu kedua temannya yang ingin bermain ke rumahnya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun