Zara kaget, ternyata yang di hadapannya ini adalah mamanya Sabiru.
"eh iya tante, saya temennya Nathan" jawab Zara gugup
"Yaudah gabung aja yuk duduknya, Nathan nya lagi di toilet" ajak Anita
Akhirnya mereka duduk di satu meja, Zara, Alia, Yuna, Anita dan Talia. Sedari tadi mereka bertiga penasaran siapa gadis yang sedang bersama mama Sabiru ini. Apakah kakak Nathan atau siapanya? Karena mereka melihat wajah Talia terdapat bekas yang membiru
"tante maaf sebelumnya, ini adiknya Nathan ya? Cantik ya sama kaya tante" ceplos Yuna
Anita tertawa kecil begitu juga dengan Talia
"ah engga, dia bukan adik Nathan, tapi calonnya Nathan" jawab Anita tersenyum
Raut muka Zara berubah, begitupun dengan kedua sahabatnya. Namun berbeda dengan Talia yang tersenyum mendengar perkataan Anita
"Nathan itu mau tante jodohkan dengan Talia, sahabat kecil mereka ini. Hanya saja sekarang jarang bertemu. Padahal dulunya selalu pergi dan pulang gereja bersama" kekeh Anita
"Jadi Sabiru dan Talia sahabat kecil, dan satu agama?" Zara membatin
Setelah itu Zara menjadi tidak berselera lagi, ia mengatur waktu yang pas untuk pergi sebelum Sabiru datang.