Aku pun yang di sebelah Bu Nia mendadak kaget dan berubah menjadi sharelock Holmes, aku siap mencari fakta kenapa dia mendadak ingin resign tentunya tanpa melibatkan akun instagram lambe turah.Â
" Ya, karena saya ingin berkembang. " katanya simple.
" Emang kamu gak berkembang disini ?" Aku menurup laptop dan memandang wajah berkacamata bulat dan tidak jelek dan tidak ganteng.
" Berkembang, sangat berkembang tapi...."Â
" Gaji kurang...," Imbuh kepala sekolah fans MU.Â
" Bukan, Bu Nia. Saya ingin berproses lebih hebat lagi dari apa yang saya capai sekarang."Â
Aku membuka laptopku dan kembali menulis, kali ini aku menulis pesan di whatapps web. " Jujur, kenapa kamu mau pindah ?" Introgasi Pertamaku.
30 menit berlalu, hanya menscrol instagram, melihat beberapa vidio FYP dan membalas beberapa pesan dari wali murid. Disekelilingku juga tidak berubah, masih ramai dengan candaan di setiap mejanya. Mas - mas yang ada dikasir sesekali melirikku. Aku tahu, dia pasti kepo denganku. Mana ada seorang mbak - mbak yang selama satu minggu berturut - turut datang, duduk di tempat yang sama dan memesan minuman yang sama. Pasti mbak - mbak itu sedang galau memikirkan dunia, ingin menjadi dokter hewan atau dokter kandungan, ingin menyelamatkan kerajaan clover atau menyelamatkan Monkey D Grap. Setidaknya itu yang aku terka - terka dari lirikan mas - mas itu.Â
 " Mas..., Mas..., !" Aku tidak tega dengan orang yang penasaran.
" Saya, mbak ?" Dia menunjuk dirinya sendiri, aku balas dengan anggukan.
" ada tambahan lagi ?" tangannya mulai mencatatÂ