Mohon tunggu...
Tsamin.  H
Tsamin. H Mohon Tunggu... Guru - Penulis Amatir

lets write our new story

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Curhat

13 Agustus 2023   14:29 Diperbarui: 13 Agustus 2023   14:34 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

" Coba kasih aku 5 alasan kenapa aku harus menetap disini."

" jangan 5,  kebanyakan." Aku menawar

" katanya banyak ?" 

" 3 gimana ?"

" 3 dalam waktu seminggu, kalau gak ada. aku bakalan pergi beneran."

Aku melirik wajah si laki - laki bekacamata bulat dan berwajah tidak ganteng tapi tidak jelek. Raut muka penuh dengan kemenangan, senyum lesung pipinya mulai mengembang. Hei, kamu belum menang tahu.

Kafe sebelah juga tidak kalah ramai, dua laki - laki yang datang pukul 19.30 juga masih ada disana. Mereka masih asik mengobrol

" Jadi lu ngasih tiga syarat itu. Buset dah kejam banget lu." 

laki - laki bekacamata bulat dan berwajah tidak ganteng tapi tidak jelek itu meraih secangkir es coklat lalu menyeruputnya perlahan - lahan. 

" Gua gak kejam, cuman gua mau pergi tanpa rasa penyesalan."

" Penyesalan ? Seharusnya lu peka dong, itu cewek gak mungkin nanyain lu kayak gitu. Kalau emang gak ada rasa sama lu ! Wah kalau sampe nanti lu pergi tanpa ngungkapin gua jamin lu yang bakal nyesel. " 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun