Mohon tunggu...
Effendy Wongso
Effendy Wongso Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Magnolia dalam Seribu Fragmen Rana (10)

3 April 2021   09:39 Diperbarui: 3 April 2021   09:49 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi novel Magnolia dalam Seribu Fragmen Rana. (Inprnt.com)

Shang Weng bersikeras melangkah. Ia terhuyung. Fa Mulan menyangga tubuh pemuda itu dengan bahunya. Wajah mereka nyaris bersentuhan. Fa Mulan memalingkan wajahnya dengan rupa jengah. Shang Weng mengurai senyum simpul.

"Kenapa Anda tersenyum?!" tanya Fa Mulan setelah mendudukkan tubuh Shang Weng di salah satu bangku kayu.

"Tidak apa-apa," elak Shang Weng, menggeser sedikit posisi pelita minyak samin di atas meja. "Hanya...."

"Hanya apa?" cecar Fa Mulan, masih menyembunyikan wajahnya yang kemerah-merahan.

"Hanya saya baru menyadari kalau ternyata Fa Mulan itu sebetulnya cantik!"

Fa Mulan nyaris terjatuh dari bangkunya. Sanjungan mendadak dari Shang Weng melambungkan hatinya. Ia serasa tak berpijak di tanah. Inilah pujian terindah dalam hidupnya selain pujian yang selalu didengungkan ayahnya.

"Sa-saya...."

"Saya berkata apa adanya, Mulan."

"Ta-tapi...."

"Kenapa? Tidak mau mengakui bahwa kamu sebetulnya cantik seperti bunga yang-liu?"

Fa Mulan menahan senyumnya.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun