Di luar, terdengar riuh derap-derap langkah kaki kuda serupa guruh. Fa Mulan berlari keluar tenda. Menyambut prajurit Divisi Kavaleri Danuh yang menyemut di luar barak. Juga ribuan kuda tanpa penunggang. Ia tersenyum. Mengelus-elus gagang pedang Mushu-nya yang menyampir dengan gagah di pinggangnya.
Dewata mengabulkan doa-doanya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!