Mohon tunggu...
Dinda Aryani
Dinda Aryani Mohon Tunggu... -

I like reading, writing, imagining and listening to music

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sepotong Cerita Cinta yang Hilang

29 April 2014   13:07 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:04 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Da..”

“Dari mana kau tahu,”

“Aku,”

“Ada di sini?” aku mulai bertanya dengan suara yang teramat pelan dan terdengar terbata-bata. Detak jantungku berdetak tak menentu.

Rio menghela nafas panjang.

“Dari tadi aku mengikutimu.”

Aku terisak tangis.

“Maaf” tiba-tiba satu kata itu melompat keluar dari mulutku.

“Maafkan aku.” Lanjutku sambil terisak.

Rio memelukku dan menepuk-nepuk punggungku. Baru kurasakan dekapan hangat tubuhnya. Saat itu, kurasakan tubuhku seperti kesetrum. Kesetrum aliran cinta.

“Dika itu mantanmu. Mantan yang telah menyakitimu. Sewaktu kau sedang patah hati, kau bertemu aku di sebuah halte. Melihatmu menangis, aku menyodorkan tisu untukmu. Dan, saat itulah kita dekat, dekat dan semakin dekat, hingga kita memadu kasih, mengukir cerita cinta, tak lama aku meminangmu, lalu kita menikah.” Jelasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun