“Mm, aku mau ke luar, boleh?”
“Mau ke mana?”
“Mau,”
“Ke teman.”
“Teman? Siapa? Teman lama? Kalau teman lama, berarti kemungkinan aku mengenalnya? Atau, teman baru?”
“Mengapa kau tidak pernah cerita?”
“Teman lama.”
“Bolehkah aku mengunjunginya?” aku meminta ijin Rio.
“Aku antar, ya?”
“Tidak perlu. Ada urusan pribadi aku dengannya”
“Perempuan atau laki-laki?” tanya Rio dengan tatapan matanya seperti curiga.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!