Tesha Sebagai ketua sie acara membuka rapat penting itu. Menjelaskan apa yang akan dibahas.
"Langit semakin mendung. Bagaimana jika ternyata malam ini hujan deras?" Siti selaku penanggungjawab kesehatan menyatakan kekhawatirannya.
"Kita akan coba bertahan dulu di tenda, anak-anak sudah dianjurkan untuk membuat parit yang dalam agar air tidak masuk ke tenda jika nanti hujan," Tukas Ahmad.
"Tapi ini lapangan terbuka. Jika hujannya disertai angin kencang bagaimana?" Widi menimpali.
Ia sama khawatirnya dengan Tesha dan Siti. Mereka paham betul dengan fisik peserta.
Ada beberapa yang memang agak lemah dengan kesehatannya. Beberapa ada yang menderita asma. Jika hujan dan udara dingin tak bisa dibayangkan kalau mereka sampai sakit. Semua akan repot. Butuh tempat nyaman untuk membuat peserta yang mudah sakit merasa aman.
"Di bawah ada masjid. Jaraknya sekitar satu KM dari sini. Jika hujan turun peserta diefakuasi ke sana," ujar Defan.
"Jika hujannya tak terlalu deras, boleh lah kita tetap di sini. Satu KM itu jauh. Kasian peserta," Ahmad menimpali.
"Tidak! Jika hujan mau deras mau tidak, semua harus turun. Kecuali jika ada yang siap piket di sini menunggui barang-barang. Jika tidak ada yang siap berjaga maka semua barang ikut dibawa ke bawah!" Defan menyangkal pendapat Ahmad.
"Lho, lalu perkemahan macam apa kalau semua barang dibawa ke bawah? Apa gunanya kita mendirikan tenda di sini?" Ahmad mulai tak bisa tenang.
"Ini semua demi kebaikan kita!" Suara Defan mulai meninggi.