Mohon tunggu...
Diantika IE
Diantika IE Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Penulis, Blogger, Guru, Alumnus Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Menulis di Blog Pribadi https://ruangpena.id/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Satu Malam yang Mencekam

9 Mei 2020   16:48 Diperbarui: 9 Mei 2020   18:43 1129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Husen, Agas, Widi, Deffan, Denny, Siti, Ahmad, dan beberapa rekan kembali ke perkemahan. Tenda-tenda yang berserakkan dirapihkan dan dibereskan. Banyak jejak-jejak binatang di sana. Tanah lapang becek, rumput-rumput basah sisa hujan semalam

"Kau tahu, semalam Widi melihat hantu ketika akan membuat rute perjalanan malam," Siti mulai bercanda.

Maksudnya adalah memberi informasi kepada orang lain yang belum tahu apa yang terjadi tadi malam. Sekaligus menyindir Ahmad sang koorlap yang memilih diam di tenda.

"Syuuut jangan bahas dulu, Widi masih takut," Defan mengingatkan.

"Abang lihat juga?" Siti bertanya kepada Husen.

"Iya" Husen menjawab singkat.

"Tempat ini memang angker. Begitu kata beberapa warga yang bilang padaku pertama kali aku survey kesini." Ahmad mulai berterus terang.

"Apa? Jadi kamu sudah tahu kalu tempat ini angker?" Agas menatap tajam Ahmad.

"Iya, tapi aku pikir itu hanya omong kosong. Aku tak percaya hal begituan," ucapnya datar. Semua yang ada di sana hening. Hanya bisa menggelengkan kepala.

"Aku tahu," ujar Widi

"Widi kamu tahu apa?" Denny penasaran.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun