Mohon tunggu...
Dewi Murniati
Dewi Murniati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Terbuka

seorang mahasiswa yang ingin kembali menekuni dunia fiksi dengan segala imajinasi dan kreasi tanpa ada sensasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Nik dan Gaunnya

20 Maret 2023   21:57 Diperbarui: 20 Maret 2023   22:16 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tingg ... sebuah pesan suara masuk di handphone Nonik.

Nian langsung membuka dan memperdengarkan pada Nonik,

"Nik, maaf aku mungkin sudah keterlaluan karena menceraikanmu. Aku menyayangimu, tapi maaf. Mungkin kita sudah tak bisa bersama lagi. Lusa aku akan menikah dengan Ayu. Oh iya, sebentar lagi aku akan menjadi seorang ayah. Doakan saja agar aku, calon istri dan calon anakku baik-baik saja. Kuharap kau bisa menerima keputusannku, Nik." Isi pesan suara itu.

Seketika Nonik kembali menangis histeris. Nian yang berada di sampingnya ikut meneteskan air mata sembari memeluk Nonik yang berteriak tak karuan. Ia benar-benar tak menyangka, ternyata calon yang dimaksud Ayu waktu itu adalah suaminya. Lusa pandu dan sahabat masa kecilnya itu akan menikah dan segera mempunyai anak. Ia kaget tak karuan. Hancur sudah harapannya untuk memberikan kejutan kecil pada Pandu, yang kini sudah milik orang lain.

***

Tak terasa sebulan berlalu, sebuah kompleks perumahan kian sepi dari warga. Rumahnya tampak kosong tak terurus, senasib pula dengan butik di sebelah rumah itu. Pun dengan rumah di sekelilingnya. Hanya tinggal beberapa rumah yang berpenghuni. Mereka banyak yang memilih pindah, takut. Sebab sebulan lalu terdengar kabar seorang perempuan muda nekat melompat dari jendela rumahnya. Bahkan tak ada satupun keluarga yang turut hadir dalam pemakamannya. Entah kemana keluarganya. Sungguh malang, perempuan itu, Nonik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun