"Ayu Lestari & Pandu Ari Wibawa." Tulis undangan pemberian perempuan itu.
"Tenangkan dirimu, Nik! Sabar!" Ucap Nian berusaha menenangkan Nonik yang menangis tak berdaya.
 "Dia bukan suamiku, Nian." Ucap Nonik yang masih menangis sesegukan.
"Tidak! Kita butuh penjelasan darinya." Balas Nian.
Nian mencoba menghubungi Pandu.
"Dia tidak mengangkat telponku," ucap Nian.
Entah berapa kali Nian menelpon nya. Tak ada jawaban sama sekali.
"Tunggu!" Nian mengirim pesan pada Pandu.
"Sudah, tenangkan dirimu! Aku akan mengantarmu ke kamar untuk istirahat." Pungkasnya sembari memapah Nonik.
"Nian, hanya kau seorang yang aku punya. Tak ada yang mau menemaniku lagi kecuali kau. Jangan biarkan aku sendiri, Nian!"
"Tenang, Nik. Sudahi sedihmu!" Jawab Nian.