"Ya, ya, ya, baiklah!" aku beranjak malas dari atas tempat tidurku.
♣♣♣
Kevin menatapku dengan tatapan aneh, tatapan yang tidak seperti biasanya. Ada apa dengan dirinya? Sepertinya ia ingin mengatakan sesuatu, entahlah apa yang ingin dikatakannya, karena itu terlihat sangat jelas di dalam matanya.
"Kevin."
"Ya?" sahut Kevin tanpa ekspresi-tidak seperti biasanya ia tidak memberikan senyum saat aku memanggil namanya.
Aku mendengus kecil. "Kau terlihat aneh sekali. Apa kau tidak suka berada di sini?"
"Ah? Tidak. Tentu saja aku sangat suka sekali berada di sini," jawabnya dengan seringai kecil di bibirnya. Seringai itu terlihat seperti... memaksa.
"Kevin... sudah berapa kali aku bilang padamu? Aku ini tidak bisa kau bohongi begitu saja! Aku tahu pasti ada sesuatu yang sedang mengganggu pikiranmu saat ini, benar begitu, bukan?"
Kevin diam tidak langsung menjawab. Ia merundukkan kepalanya, dan aku dapat mendengar hembusan napasnya.
Kuraih wajahnya dengan kedua telapak tanganku. "Ada apa? Apa yang sudah mengganggu pikiranmu?" tanyaku lembut.
Kevin menghembuskan napas lagi, dan itu terlihat berat-sangat jelas.