Aku hanya mengangguk, dan Kevin pun mengecup lama keningku.
Ujung mataku menangkap sosok yang sedang berdiri tidak jauh dariku. Aku tahu, itu Corrado. Dan pada saat Kevin melepas pelukannya, aku pun menoleh, dan benar saja kalau itu Corrado--ia tersenyum padaku.
Sempat kumerasa dan melihat, ada kesedihan di dalam langkah kepergiannya. Ada kesirnaan dari senyumnya. Apa maksudnya itu? Entahlah... astaga! Apa yang sudah kupikirkan!
"Ti amo, Lana bella!" bisik Kevin.
"I love you more, Kevin."
"I love you most, Lana."
"I love you more than I love myself and more than this world, Kevin."
"I love you more than words, I just can't describe it into words to you how much I love you and really wanna be with you, Lana!" Kevin semakin tidak mau mengalah. Aku hanya terkekeh mendangar berbicara tanpa jeda itu.
rewrite from my blog: http://dessyaiueo.blogspot.com
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI