Kutarik lengannya sebelum ia melangkahkan kakinya. "Where are you going? You leave me alone in this cold night?"
"Tidak, aku tidak meninggalkanmu sendiri di sini. Lihatlah! Ada Corrado yang akan menemanimu, Lana!"
"But--"
Dan Agnola berlalu begitu saja. Hendak aku mengejarnya, Corrado sudah lebih dulu menarik lenganku. Apa daya tangannya yang besar dan kuat membuat diriku tidak bisa mengelak dan menepiskan genggamannya itu.
"Duduklah!" katanya.
Dengan rasa malas yang amat sangat, aku pun duduk di sebelahnya--kuberi sedikit celah agar kami tidak benar-benar bersebelahan.
"Apa yang sedang kau lakukan di sini?" tanyaku ketus.
Corrado tertawa kecil. Apa ada yang lucu dari pertanyaanku? Mengapa ia malah tertawa seperti itu? Weird!
"Di sanalah rumahku!" telunjuk tangannya menunjukkan sebuah rumah yang jaraknya tidak begitu jauh, atau bahkan hanya beda beberapa bangunan saja dari rumah nenek. "Tidak begitu jauh bukan dari rumah Nonna Pietra?"
Kedua alisku bertaut. Sepertinya tadi aku bertanya ‘apa yang sedang kau lakukan', tapi mengapa ia justru memberitahu di mana letak rumahnya?
"Well, aku hanya sedang merasa bosan saja di dalam rumah. Jadi, aku keluar untuk berjalan-jalan sekedar mencari udara segar saja," ujaranya yang sepertinya tahu apa yang sedang terlintas di pikiranku saat ini.