Aku hanya menanggapinya dengan bergumam.
"It seems like that you don't like talk too much." Corrado memiringkan kepalanya agar dapat melihat jelas wajahku, dan itu membuatku jengah, mengingat kejadian sore tadi--dengan mudahnya dan sintingnya ia mengatakan kalau ia jatuh cinta padaku.
"Oh, ya?" jawabku acuh tak acuh.
Ia menghembusakan napas, dapat kurasakan napasnya menyentuh kulitku. "Sepertinya kau tidak suka dengan kedatanganku?"
Ya! Sangat! Sangat tidak suka! Lebih baik kau pergi sekarang, Corrado! Batinku kesal. Masih saja ia bertanya seperti itu!
"Baiklah, jika memang benar begitu, aku akan pergi dari hadapanmu. Arrivederci, Lana!" Dan Corrado pun menghilang dari hadapanku. Aku menghembuskan napas lega.
♣♣♣
"Psstt! Wake up, Honey! Svegliati, Cara!"
Mendengar seseorang berkata Cara, aku terpaksa harus memaksa diriku untuk kembali ke dunia nyata! Ugh, menganggu istirahat orang saja!
Sinar matahari menyenilap masuk dari jendela kamarku, membuat kedua mataku sulit untuk terbuka sempurna, dan sulit untuk melihat siapa yang sudah ada di hadapanku saat ini.
"Svegliati, Cara! Ti amo," ucapnya lagi seraya mengecup ringan keningku.