Mohon tunggu...
Benyamin Melatnebar
Benyamin Melatnebar Mohon Tunggu... Dosen - Enjoy the ride

Enjoy every minute

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Stealthy

30 Agustus 2021   17:01 Diperbarui: 30 Agustus 2021   17:11 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“ Santai saja Ben. “

Mereka berjalan kembali ke arah kontrakan Bernard dan ia masih merasa agak lemas. Setelah sampai kontrakannya Bernard merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Sementara Mitha ke dapur dan memasak air untuk membuatkan teh hangat untuk Bernard.

“ Terima kasih Mitha untuk tehnya. “

“ Don’t mention it. It’s better for you to take a rest. I must go home now. I have to go to my cousin’s birthday party this afternoon. “

“ Ok, thank you Mitha. You are such a good friend. “

“ You’re welcome Ben. “

            Dengan tubuhnya yang lemas, Bernard berusaha meneguk air teh hangat dan kembali merebahkan tubuhnya. Bernard berusaha bangkit dari tempat tidurnya. Ia ingin muntah lagi.

“ Oeeekkkkkkk. “

Bernard memuntahkan cacing, kelabang dan kecoak dari dalam perutnya. Perutnya mengalami kejang – kejang yang luar biasa. Hal yang mengerikan terjadi setelah itu. Paku, kawat menembus keluar dari perutnya. Bernard kesakitan, perutnya mengeluarkan bulir – bulir darah segar. Bernard memegang perutnya seolah tidak percaya ada paku dan kawat yang mencuat keluar. Tidak ada yang mampu menggambarkan betapa menderitanya Bernard. Ia melihat muncul sebuah tulisan X di kedua lengannya. Apa lagi ini, pikir Bernard. Sambil meringis kesakitan ia berusaha membuka pintu kamarnya. Tetapi percuma rasa sakit ini membuat ia tidak kuasa untuk keluar kamarnya, ia terjatuh. 

  

Chapter XVI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun