Mohon tunggu...
Benyamin Melatnebar
Benyamin Melatnebar Mohon Tunggu... Dosen - Enjoy the ride

Enjoy every minute

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

The Bloody Chantal

30 Agustus 2021   17:56 Diperbarui: 31 Agustus 2021   00:15 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan sangat hati – hati Brandon berusaha membuka ikatan utama tempat ia terkurung. Para penjaga yang sedang lalu lalang, tidak ada yang memperhatikannya. Ia berusaha membukanya. Hingga tangan – tangan kecilnya berdarah.

“ I want my daddy and my mommy. “ Ucap Brandon pelan sambil menitikkan air mata.

“ Baby it’s me. “ Ucap sebuah suara di atas pohon sambil memberi aba – aba pada Brandon untuk tetap tenang.    

Brandon merasa senang, karena ayahnya datang untuk menyelamatkan mereka. Ia tetap tenang sambil memegang kurungan itu. Brandon merasa takut, sedih, ngantuk dan lapar. Yang ia ingin lakukan saat ini adalah mandi dan segera tidur. Ia sangat kecapaian dan satu lagi ia ingin bertemu ibunya. Britney sudah melihat ayahnya, ia merasa sangat senang, namun berusaha tetap tenang jangan sampai para penjaga mencurigai kehadiran ayahnya. Karena itu akan sangat membahayakan mereka.

            Bola – bola api berjatuhan dari langit, akar – akar pepohonan mencuat ke atas dan menjalar diseluruh tubuh Britney. Akar – akar itu seolah ada yang memerintahkan untuk mengikat tubuh Britney. Britney tidak bisa bernafas. Chantal hanya mengangkat tangan kirinya, tiba – tiba jerami dari kandang kuda berterbangan dan mengelilingi tubuh Britney, ia mengangkat tangan kanannya dan dari jari telunjuknya keluar semacam api laser dan membakar jerami – jerami itu. Britney merasa sangat kepanasan.

“ Let me goo. “ Teriak Britney.

Kali ini Chantal menggunakan anggukan kepalanya. Ia mengangkat kepalanya dan kemudian kurungan tempat Brandon terangkat ke atas setinggi enam meter. Dengan kekuatan yang dimilikinya, Chantal melemparkan kurungan itu ke danau. “

“ Tidaakkkkkkkkkkkk, dadddd, help me. I’m scared. “ Teriak Brandon

Kurungan itu masuk ke dalam danau. Brandon telah terperangkap di sana. Ayahnya bingung, siapa yang harus diselamatkannya lebih dulu. Britney atau Brandon dulu. Dengan menggunakan kedipan matanya, Chantal menutup matanya, tiba - tiba Aaron terlempar dari dalam rumah dengan kondisi telah terikat dan ditelanjangi. Aaron menangis. Sekujur tubuhnya penuh luka. Entah apa yang dilakukan oleh uncle Brian pada Aaron. Chantal membuka matanya dan seketika Aaron melayang – layang di udara tanpa arah. Chantal tertawa puas. Chantal mengedipkan matanya dan Aaron terpental ke sebuah pohon besar dan seketika pingsan. Chantal membuka kedua matanya lebar - lebar, kali ini Aaron melayang – layang. Lalu Chantal mengedipkan kedua matanya. Aaron terlempar sejauh tujuh belas meter dan tercebur ke danau beserta kakaknya Brandon. Aaron dan Brandon yang tidak bisa berenang, megap = megap memohon pertolongan. Rupanya hal ini dilakukan oleh Chantal karena ia sudah tahu, bahwa ayahnya bocah – bocah ini sudah datang dan ingin menyelamatkan mereka.

“ Kaa, I’m so cold. “ ucap Aaron kepada Brandon.

“ Tenang dek, ayah sudah ada. Ayah akan selamatkan kita. “

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun