“ Tiiidaaakkkkkkkkkkkkkkkk, “ Britney meracau
Ia merasa benar – benar sakit, layaknya seorang ibu yang hendak melahirkan. Tiba – tiba dari selangkangan Britney muncul kepala seorang bayi yang sangat tampan. Ia berhasil keluar dari dalam perut Britney. Yang herannya, ia sama sekali tidak menangis. Bayi itu kini sudah berada dalam pangkuan Britney. Ia tersenyum sambil memegang rambut Britney yang panjang. Nampak dari kejauhan seorang pangeran tampan menunggangi sebuah kuda yang sangat kekar. Pangeran itu melambai ke arah Britney.
“ Siapa dia, aku tidak mengenal dia. “ Tukas Britney pelan.
Pangeran tampan dengan tubuh yang kekar itu turun dari kudanya dan menghampiri Britney dan anaknya.
“ Britney, perkenalkan namaku Azad. Aku adalah pangeran dari pesisir timur yang diharuskan untuk menjadi suamimu di masa datang. Kamulah yang harus menjadi permaisuriku. Aku adalah ayah dari putera yang kamu gendong. “ Ucap pangeran itu percaya diri.
“ Hah, mana mungkin. Aku saja baru ketemu dengan kamu hari ini. “ Ucap Britney kesal      Â
“ Kita sudah pernah bertemu di mimpimu dua minggu lalu. Kamu masih ingat kan? “ Ucap pangeran tampan itu.
Sambil berjalan melawan arah dari pangeran itu, Britney mulai melakukan flashback dan berusaha mengingat tentang mimpinya.
“ Oh Tuhan, ternyata aku memang pernah menemuinya di dalam mimpiku. “ Ucap Britney pelan.
“ Memang, kamu juga ada di dalam mimpiku. “ Ucap sang pangeran dengan lembut sambil tersenyum.
“ Tapi itu tidak mungkin, aku baru berusia sebelas tahun saat ini. “ Tukas Britney tidak mengerti.