“ Suara itu dari bawah. “ Tukas Britney pelan.
“ Ibu, ibu dimana ? Ibu datang kapan? “ Ucap Britney kembali
“ Britney sayang. “ Suara dari lantai bawah memanggilnya lagi.
Britney membuka pintu kamar dan hendak menuruni anak tangga. Ia mengikuti arah suara ibunya. Suara itu semakin terdengar jelas di ruang tamu. Ia menuju ruang tamu dan melihat dari ventilasi ruang makan, apakah masih ada polisi yang menjaga rumah uncle Sam.
“ Dasar, ternyata kedua polisi itu sudah pergi. “ Ucap Britney pelan
Seorang wanita mengenakan baju putih panjang duduk membelakangi Britney. Rambutnya cukup panjang dan lembut. Rambut itu terbang seolah ada angin besar di dalam ruang tamunya. Namun Britney tahu benar bahwa itu ibunya, karena bentuk tubuh, rambut dan gerak –geriknya mirip sekali dengan ibunya.
“ Ibu, aku kangen ibu. “ Ucap Britney sambil mendekati ibunya.
Wanita itu berbalik dan berbicara kepada Britney.
“ Anak ibu sayang. “ Ucap wanita itu.
Seketika wanita yang wajahnya mirip sekali dengan ibunya Britney itu, tiba – tiba kulit wajahnya membusuk, mengelupas dan belatung – belatung keluar dari wajahnya. Punggungnya bolong dan dari kuku – kukunya yang meruncing tajam keluar cacing – cacing berbau busuk. Sontak tangannya berusaha mencekik Britney. Britney ketakutan kedua lututnya gemetaran. Jari – jarinya kedinginan dan keringat dingin keluar di seputar wajahnya.
Britney berteriak, “ let me go. “