Baru saja Britney ingin membalikkan tubuhnya. Ia melihat Vivian dibelakangnya. Ia menggendong sebuah boneka yang mirip dengan Chantal. Boneka yang dipegangnya jauh lebih baik dan terlihat imut. Boneka yang terlihat imut itu seolah hidup dan mulai turun dari dekapan Vivian. Boneka itu mengucapkan sebuah kata dan seketika Chantal muncul di hadapan mereka. Sepertinya Chantal adalah kembarannya. Britney kini dihadang oleh Vivian, Chantal dan kembarannya. Mereka bersiap menyerang Britney.
Chantal kini berdiri di telapak tangan kiri Vivian sedangkan kembarannya berada di telapak tangan kanannya. Vivian melempar kedua boneka mengerikan itu ke arah Britney. Seketika kedua boneka jahanam itu menggigit beberapa bagian tubuh Britney dan sekujur tubuhnya. Britney mengalami rasa sakit yang luar biasa. Ia tidak menyangka kenapa mereka memperlakukannya seperti ini.
“ Lepaskan, lepaskan aku. “ Teriak Britney, dari keningnya banjir gumpalan – gumpalan keringat sebesar biji jagung.
“ Britney, sayang bangun nak. “ Ucap uncle Sam.
Ternyata itu hanya mimpi.
“ Thanks God, it’s only a dream. “ Britney berucap sambil memperhatikan keadaan sekitar, ternyata ia tertidur di atas tikar saat piknik. Langit terlihat gelap dan sepertinya akan hujan. Mereka membereskan tikar dan barang – barang saat piknik dan membawanya masuk ke dalam rumah melalui pintu dapur. Britney masih memikirkan tentang mimpinya yang menyeramkan barusan. Ia menaiki anak tangga dan meluncur ke dalam kamarnya, ia ingin mandi untuk menyegarkan tubuhnya, akibat panas matahari siang yang menyengat. Britney masuk ke dalam ke kamar mandi, menutup pintu dan mulai menyalakan shower. Kesegaran yang dirasakan Britney saat air mancur membasahi rambutnya.
“ Hi Britney, can I join you. “ Sebuah suara muncul dari arah belakangnya
Sekejap ia melihat Chantal sudah berada di pinggir bathup.
“ Apa yang,  Oh Tuhan, dia bisa bicara. “ Tukas Britney penuh ketakutan.
Britney mengambil boneka itu dan melemparnya keluar dari kamar mandi.
Sekonyong – konyong, dari kamar mandinya mengalir darah segar. Dan dari kaca wastafelnya keluar tulisan dari darah. “ You are next. “