Mohon tunggu...
Asrul Sani Abu
Asrul Sani Abu Mohon Tunggu... Penulis - Author | Entrepreneur | Youtuber

Asrul Sani Abu, S.E., M.M. adalah seorang wirausahawan, penulis buku dan youtuber yang berasal dari Sulawesi Selatan yang berdomisili di Tangerang Selatan. Hobinya dalam menulis menghasilkan beberapa karya tulis yang telah diterbitkan di antaranya:  1. Manajemen Kebahagiaan 2. Novel: Ayat Cinta Sang Pujangga 3. The Masterpiece of Love and Life. 4. Bukan Syair Biasa. 5. Sang Wali 6. Novel: From Sydney to Jakarta. Dan 7. Biografi. Catatan Ngopi Asrul Sani.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sang Jodoh (Ayat Cinta Sang Pujangga)

19 Januari 2019   14:30 Diperbarui: 24 Januari 2019   10:47 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/

Tiba di kantornya, aku menunggu 2 jam hingga jam kantor tutup. Namun aku terperangah, ketika jam 18.00 melihat sang model berjalan ke sebuah mobil yang sedang parkir di depan kantor. Sepintas ada seorang lelaki yang kukenal telah menjemputnya. Pria yang selama ini digossipkan telah menjalin hubungan dekat dengannya ternyata benar adanya.

Dengan perasaan kecewa karena merasa telah dikhianati, mobil aku kebut balik ke rumah dan menyampaikan apa yang aku lihat.

Orang tua yang terlalu yakin dan percaya, akhirnya marah besar.

“Appaaaaaa….? Dia selingkuh…!!!. Ini nga bener. Nga bagus seorang wanita berhubungan yang bukan tunangannya!!!!!”

“Pertunangan ini harus kita batalkan!!!” Jawab sang ibu marah.

Sang ayah yang mendengar kemarahan ibu, hanya bisa pasrah dan setuju.

“Baiklah, San. Kamu boleh tidak menikahinya. Tapi kamu harus mendapatkan yang jauh lebih baik lagi dari pilihan ayah…Jaga nama baik keluarga. Ingat itu!!!”

“Baik ayah….”jawabku singkat.

Hampir setahun aku sendiri dan dalam keadaan tertekan sendiri. Keadaanku semakin lama semakin galau dan semakin kacau. Aku merasa tidak berharga dan merasa kurang percaya diri.

Aku lalu menorehkannya dalam syair…

Telah lama kusendiri.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun