“Namaku Insan….”
“oh iya Insan…..aku ingat sekarang” jawabnya tersenyum ramah.
“Boleh aku antar sampai depan rumah???” Aku mencoba menawarkan bantuan.
“Ohhhh nga usah. Udah deket kok ini….”jawabnya sambil berjalan pelan.
“Kalo gitu boleh aku tahu nomer teleponnya….”mintaku penuh harap.
“Oh boleh aja…..” sambil menyebutkan nomer teleponnya.
Aku langsung dengan cepat menyimpan nomer teleponnya di handphone yang aku pegang dari tadi dan mencatat nomernya dengan pasti.
“Kapan-kapan, aku telepon yah…”kataku sambil beranjak pergi meninggalkannya berdiri di depan pintu rumah.
“Ok…..daaaaaahhhh” jawabnya santai sambil mengangkat tangannya dan melambaikannya.
Minggu depan aku akan segera diwisuda. Aku menelponnya untuk memastikan apakah sang Putri ingin menemaniku ke gedung Jakarta Convention Center.
“Halo…Putri…..” aku menelpon sang putri.