Akhirnya, setelah menemukan momen pencerahan. Kami sepakat untuk tetap melanjutkan pernikahan yang telah direncanakan semula.
“Assalamu alaikum….” Sang abah mengucapkan salam dan masuk kedalam rumah.
“waaalaikum salam” jawab kami.
“Ohhhhh Insani….kapan datang…..???” Katanya mencoba ramah dan memulai pembicaraan seolah-olah tak ada masalah.
“Iya Abah, baru saja.”jawabku singkat.
“Semuanya lancar dan baik-baik aja kan yah? Tanya Abah memastikan.
“Ohhhh iya Abah….semuanya lancar dan baik-baik saja. Rencana pernikahan bulan depan kita sudah rencanakan dengan baik dan akan kita laksanakan di sebuah masjid yang megah dan bersejarah.
“Alhamdulillah……semua karena rahmat dan karunia Allah. Selamat yah nak….Abah hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk semua….” Dia berbicara dengan tulus dan bijak.
“Aaaamiin ya Allah.” Aku memberi jawaban dengan yakin.
“Baik abah, aku pulang dulu yah, mau mempersiapkan semuanya agar tetap berjalan baik dan lancar.”
“Iya….silahkan. Abah juga akan mempersiapkan semuanya dan selalu mendoakan semuanya.”