Mohon tunggu...
Asrul Sani Abu
Asrul Sani Abu Mohon Tunggu... Penulis - Author | Entrepreneur | Youtuber

Asrul Sani Abu, S.E., M.M. adalah seorang wirausahawan, penulis buku dan youtuber yang berasal dari Sulawesi Selatan yang berdomisili di Tangerang Selatan. Hobinya dalam menulis menghasilkan beberapa karya tulis yang telah diterbitkan di antaranya:  1. Manajemen Kebahagiaan 2. Novel: Ayat Cinta Sang Pujangga 3. The Masterpiece of Love and Life. 4. Bukan Syair Biasa. 5. Sang Wali 6. Novel: From Sydney to Jakarta. Dan 7. Biografi. Catatan Ngopi Asrul Sani.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sang Jodoh (Ayat Cinta Sang Pujangga)

19 Januari 2019   14:30 Diperbarui: 24 Januari 2019   10:47 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/

Aku jadi sedikit ada rasa kurang percaya diri, sejak aku merasa dikhianati.

Malam itu, aku hanya diam membisu, sambil menatapnya dalam-dalam.

Memang. Wajahnya bagaikan rembulan di kegelapan malam.

Sang wanita terlihat duduk tegak dengan gaya yang elegan, cerdas dalam berkomunikasi dan sangat mandiri.

Semua teman hanya ngobrol santai satu dengan lainnya dan tertawa bersama serta tak menghiraukan rasa yang mulai ada dalam diriku.

Aku tak berbicara dengannya. Aku hanya bersalaman dan menyimpan frekuensi hati yang belum menyala, masih beku dan trauma dengan kegagalan cintaku.

Setelah beberapa saat berkenalan dan mengobrol santai, kamipun pamit pulang ke rumah masing.

Di rumah, aku kembali mengingat janjiku kepada orang tua, untuk menemukan jodohku yang sesuai dengan keinginan mereka, yaitu wanita yang cantik, sholehah, cerdas dan mandiri.

Aku pikir wanita tadi adalah salah satu kandidat terbaik. Aku mulai berdoa, agar bisa kembali dipertemukan dengannya agar bisa menikahinya suatu saat nanti. In Sha Allah…

Beberapa hari telah lewat bahkan sudah beberapa minggu tak bertemu sejak pertemuan malam itu.

Hari itu, aku dan teman baru selesai kuliah dan aku ingin membantunya untuk mengantarnya sampai ke rumahnya. Matahari hari itu seakan sangat bersemangat memancarkan sinarnya. Panasnya hingga masuk ke dalam mobil yang kami kendarai.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun