Mendadak mobil berjalan pelan karena di dekat lampu merah ada sedikit kemacetan.
Sekilas, aku melihat sosok wanita yang sedang duduk diatas angkot (mikrolet) yang sedang menuju dari kampus universitas Indonesia ke wilayah rumahnya.
Wanita itu sedang menunduk membaca buku diatas angkot yang sedang berjalan.
“ehhhhh….itu kan wanita yang kita temui malam itu San…”Sang sahabat yang ada disamping menyentuhku, seolah tak percaya.
Aku yang sedang menyetir, mengiyakan dan langsung mengejar dan membuntuti si angkot (angkutan kota). Dan ternyata benar, wanita itu memang yang kita temui kemaren. Mobil angkot yang berjalan meliuk dan berliku masuk ke jalan-jalan sempit dan padat. Aku berusaha membuntutinya.
Di persimpangan jalan dekat pasar. Tiba-tiba sang wanita turun dari angkot, akupun dengan sigap berhenti dan turun ke jalan. Sambil membuka pintu mobil aku berusaha memanggil nama sang wanita. “Putri……” aku memanggil penuh harap.
“Oh iya….” Sang putri menoleh.
“Ingat aku nga yah……” aku mencoba mengingatkan.
“Siapa yah…..????”
“Aku yang malam itu silaturrahim ke rumah…..” aku mencoba menjelaskan.
“Ohhhhhh….iya.” jawabnya sambil mencoba mengingat-ingat.