"Kamu harus menari seakan tidak ada yang menyaksikan, mencintai seakan kamu tidak pernah tersakiti, menyanyi seakan tak ada yang mendengarkan, dan hidup seperti sedang berada di Surga." (William W. Purkey penulis buku)
Sang Jodoh
“Cinta itu suci dan tak terlihat, tapi hasilnya akan terlihat nyata.”
“ Cinta itu membangun keindahan dunia bagai surgawi yang sejati”
“Cinta itu bagai lautan semesta alam, luas dan tak terlihat namun terasa ke dalam jiwa yang paling dalam”
“Jika engkau telah menemukan cinta, walau sulit, hidup akan berubah dengan damai, indah dan bahagia”
Subuh menjelang, setelah mandi dan sholat subuh aku menyalakan mobil dan berangkat ke kampus yang jaraknya sekitar 30 kilometer dari Tangerang ke Jakarta Timur. Melewati beberapa wilayah, Ciledug, Kebon Jeruk Kebayoran, Semanggi, Kuningan, Casablanca Jakarta Pusat, Pramuka hingga jembatan tol Cawang. Jika ada uang lebih maka aku lebih cepat mengambil tol Tangerang Jakarta dan turun di exit tol Cempaka Putih.
Impianku untuk menjadi sarjana, setiap hari selalu menggebu, makanya aku usahakan tiba di kampus lebih cepat dari jadwal sehingga aku juga masih sempat sholat dhuha di masjid kampus sebelum memulai jadwal kuliah. Setelah sholat aku menuju kelas. Di dalam kelas belum ada siapa-siapa, hanya terlihat seorang petugas kebersihan sedang membersihkan lantai dan meja.
Mendadak seorang teman yang berpakaian bagai seorang model peragawati dan berparas cantik menegur.
“San, nanti duduknya bareng yah…soalnya aku nga belajar nih” ujarnya ketakutan, karena ujian akan segera dilaksanakan.
“Emang kamu nga belajar?” ujarku penasaran.