Mohon tunggu...
Wahyu NH Aly
Wahyu NH Aly Mohon Tunggu... lainnya -

Wahyu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Problem Terjemah Sinonim Bhs Arab di buku Al-Falsafah Al-Insaniah Fi Al-Islam

23 Desember 2012   17:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:08 1448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Menerjemahkan bahasa asing, termasuk bahasa Arab, terkadang ada saja masalah yang ditemui. Seperti adanya kesulitan dalam penerjemahan istilah, antonim, sinonim, atau lainnya. Penulis sendiri, saat menerjemahkan buku karya Dr. Suhaer Fadhlillah Abu Wafiah, yang berjudul Al-Falsafah Al-Insaniah Fi Al-Islam, juga mendapati beragam problem, yang di antaranya perihal penerjemahan sinonim dalam satu alinea.

Buku ini, yang saya terjemahkan dalam bahasa Indonesia Filsafat Humanisme Islam ini, masalah sinonim yang ada di dalamnya cukup banyak. Sehingga, sambil saya menerjemahkan, saat itu saya sengaja mengumpulkan masalah sinonim ini agar nantinya bisa dibagikan kepada teman-teman. Mengingat jumlahnya sangat banyak, maka di sini saya hanya mensharekan sebagian saja.

Di sini, problem sinonim yang saya share terbagi atas sinonim dalam satu alinea diterjemahkan dalam bahasa sasaran (Indonesia) menjadi satu kata, dan sinonim dalam satu aliea diterjemahkan sesuai jumlah sinonim dalam bahasa sumbernya. Sehingga di sini saya kelompokan: nomor 1-59 adalah terjemah satu kata dan nomor 1-15 terjemah dengan jumlah kata sesuai dengan kata dalam bahasa sumbernya. Masukan dan kritikan dari pembaca saya harapkan.

Berikut hasilnya:

A. Terjemah Sinonim Satu Kata

1. خير = حسن = Kebaikan

والقوة الثانية تتجه نحو البدن لكى تدريه وتصرفه هى التى يدرك بها الإنسان الحسن والقبيح والخير والشر

"Kekuatan kedua, itu menuju kepada badan agar jiwa bisa mengendalikannya dan mengoperasionalkannya. Dengan jiwalah manusia mampu memahami kebaikan dan keburukan."

2. متوهمة =  متخيلة = (Kekuatan) Imajinasi aktif

وذكر أن النفس الإنسانية تنقسم قواها إلى عاملة وعالمة وكل قوة من هاتين القوتين تسمى عقلا باشتراك الاسم فالعاملة أو العقل العملى  مبدأ محرك لبدن الإنسان فتظهر منه الأفعال الجزئية  الخاصة بالروية, ولها اعتبار إلى القوة الحيوانية النزوعية واعتبار بالقياس إلى المتخيلة والمتوهمة

"Beliau menyebutkan, bahwa kekuatan-kekuatan jiwa manusia itu terbagi kepada yang berbuat dan yang mengetahui. Setiap potensi dari dua kekuatan ini dinamakan akal dengan persamaan nama. Kekuatan yang berbuat tadi atau akal praksis merupakan asas penggerak badan manusia. (Dari logika ini) timbul perbuatan-perbuatan parsial yang khusus melalui pertimbangan. (Kekuatan yang bekerja) dianggap sebagai kekuatan hewani yang berkeinginan (al-quwah al-khayawaniah an-nuzu'iyah), dan secara analogi dianggap sebagai kekuatan imajinasi."

3. معارضة = منازعة = Menentang

والشهوة له كعبد سوء يجلب الطعام والميرة إلى المدينة, والغضب والحمية له كصاحب شرطة, والعبد الجالب للميرة كذاب مكار مخادع خبيث يتمثل بصورة الناصح. وتحت نصحه الشر الهائل والسم القاتل, وديدنه وعادته منازعة الوزير الناجح فى كل تدبير يدبره, حتى لا يخلو من منازعته ومعارضته فى آرائه ساعة.

"Sedangkan syahwat bagi badan itu ibarat hamba yang buruk, suka mengambil makanan dan bekal ke kota. Amarah serta antusiasme bagi badan itu ibarat seorang polisi, dan seorang hamba yang mencari bekal dengan berbohong dan makar, menipu dan tercela, yang berpura-pura dengan wajah pemberi nasehat, dan di bawah nasehat-nasehatnya itu ada keburukan yang banyak dan racun yang mematikan, serta kebiasaannya itu menolak setiap aturan yang dikeluarkan oleh seorang menteri yang sukses, hingga tidak pernah terlewatkan olehnya walaupun satu jam untuk menentang pendapat-pendapat menteri tersebut."

4. عادة = ديدن = Kebiasaan

والشهوة له كعبد سوء يجلب الطعام والميرة إلى المدينة, والغضب والحمية له كصاحب شرطة, والعبد الجالب للميرة كذاب مكار مخادع خبيث يتمثل بصورة الناصح. وتحت نصحه الشر الهائل والسم القاتل, وديدنه وعادته منازعة الوزير الناجح فى كل تدبير يدبره, حتى لا يخلو من منازعته ومعارضته فى آرائه ساعة.

"Sedangkan syahwat bagi badan itu ibarat hamba yang buruk, suka mengambil makanan dan bekal ke kota. Amarah serta antusiasme bagi badan itu ibarat seorang polisi, dan seorang hamba yang mencari bekal dengan berbohong dan makar, menipu dan tercela, yang berpura-pura dengan wajah pemberi nasehat, dan di bawah nasehat-nasehatnya itu ada keburukan yang banyak dan racun yang mematikan, serta kebiasaannya itu menolak setiap aturan yang dikeluarkan oleh seorang menteri yang sukses, hingga tidak pernah terlewatkan olehnya walaupun satu jam untuk menentang pendapat-pendapat menteri tersebut."

5.  إنسانية = بشارية = Kemanusiaan

والصنف الثالث فيه إرادة النوعين أى الجمع بين الخير والشر وهذه  هى النفوس البشرية الإنسانية هى موضع الامتحان والابتلاء

"Adapun tingkatan yang ketiga mempunyai kehendak dua macam, artinya menggabungkan kebaikan dan keburukan, dan inilah jiwa-jiwa manusia yang merupakan tempatnya cobaan."

6. إبتلأ = إمتحان = Cobaan/ Ujian

والصنف الثالث فيه إرادة النوعين أى الجمع بين الخير والشر وهذه  هى النفوس البشرية الإنسانية هى موضع الامتحان والابتلاء

"Adapun tingkatan yang ketiga mempunyai kehendak dua macam, artinya menggabungkan kebaikan dan keburukan, dan inilah jiwa-jiwa kemanusiaan yang merupakan tempatnya cobaan."

7. موضحة = مكملة = متممةMenyempurnakan

وكذلك جاءت السنة متممة ومكملة وموضحة لما فى الكتاب العزيز

"Hadits Nabi juga menyempurnakan apa yang ada dalam Al-Qur'an Al-'Aziz."

8. الشباب = النشئ = Generasi muda

لافتقارنا إلى من يعنى بغرسها ويهتم بتوصيلها إلى النشئ والشباب حتى يشبوا على احترام القيم والاتزام بالأخلاق

"Karena kita membutuhkan sebuah figur yang mau menanam nilai-nilai itu; dan memberikan perhatian terhadap nilai-nilai tersebut pada generasi muda sehingga mereka tumbuh sebagai orang yang menghormati nilai-nilai dan konsisten terhadap akhlak."

9. سلوك (قويم) = خلق (عظيم)= Etika (luhur)

وأعجبوا بما تحلى به الرسول الكريم من خلق عظيم وسلوك قويم

"Mereka mengagumi etika yang luhur yang dimiliki oleh Rasulullah."

10. ويرى إخوان الصفا أن الحقيقة الكلية كامنة  فى العشق والمحبة

"Ikhwan As-Sofa berpendapat, bahwasanya hakekat global itu tersembunyi dalam cinta"

12. سكينة = هدوأ = Ketenangan / Ketentraman

هذه هى الخطط العريضة للنظرية الشاملة للنفس الإنسانية كما صورها القرأن الكريم, وكما انعكست على فكر الإسلام بصرا وبصيرة ,وعلما وعملا, وضميرا وخلقا, وفجورا وتقوى , ومودةورحمة, وهدوءا وسكينة.

"Inilah garis-garis yang ditampilkan untuk teori yang komprehensif terhadap jiwa manusia seperti yang digambarkan oleh Al-Qur'an Al-Karim dan sebagaimana teori yang komprehensif atas pemikiran Islam itu tercermin dalam pengertian dan kearifan, nurani dan etika, kemaksiatan dan takwa, cinta-kasih dan rahmat, serta ketentraman."

13. متميزة = مغايرة = Perbedaan

وقد كانت براهين ابن سينا على إثبات وجود النفس تهدف إلى إثبات حقيقة مغايرة للجسم ومتميزة عنه كل التميز

"Argumentasi-argumentasi Ibn Sina akan penetapan wujud jiwa dimaksudkan untuk menetapkan hakekat yang berbeda dengan tubuh dan memiliki segala perbedaan dengan tubuh."

14. شر =  قبيح = Keburukan

والقوة الثانية تتجه نحو البدن لكى تدريه وتصرفه هى التى يدرك بها الإنسان الحسن والقبيح والخير والشر

"Kekuatan kedua, itu menuju kepada badan agar jiwa bisa mengendalikannya(badan) dan mengoperasionalkannya. Dengan jiwalah manusia mampu memahami kebaikan dan keburukan."

15. سيئات = شرور = Keburukan

ولذلك وجب أن يكون المطلوب الأول منه أن يوجد كماله فى هاتين القوتين, أعنى الفضائل العملية والفضائل النظرية وأن تكون الأفعال التى تكسب النفس هاتين الفضيلتين هى الخيرات والحسنات, والتى تعوقها هى الشرور والسيئات

"Oleh karena itu, yang diperlukan pertama kali semestinya adalah ditemukan kesempurnaan dalam kedua kekuatan ini. Yang saya maksud adalah keutamaan-keutamaan  praksis dan teoritis, serta aktifitas-aktifitas yang dilakukan oleh jiwa melalui dua keutamaan ini yaitu kebaikan-kebaikan, dan yang menghalanginya adalah  keburukan-keburukan."

16. الحسنات = الخيراتKebaikan-kebaikan

ولذلك وجب أن يكون المطلوب الأول منه أن يوجد كماله فى هاتين القوتين, أعنى الفضائل العملية والفضائل النظرية وأن تكون الأفعال التى تكسب النفس هاتين الفضيلتين هى الخيرات والحسنات, والتى تعوقها هى الشرور والسيئات

"Oleh karena itu, yang diperlukan pertama kali semestinya adalah ditemukan kesempurnaanya dalam kedua kekuatan ini. Yang saya maksud adalah keutamaan-keutamaan  praksis dan keutamaan teoritis, serta aktifitas-aktifitas yang dilakukan oleh jiwa melalui dua keutamaan ini yaitu kebaikan-kebaikan, dan yang menghalanginya adalah  keburukan-keburukan."

17. بحث = نظر = Membahas / Meneliti/ Mengkaji

أن الفكر الاسلامى كان خلوا من النظرة الأخلاقية أو الفلسفة الخلقية لأنهم قد اكتفوا بتعاليم النص كتابا أو حديثا وقد أغنتهم هذه التعاليم عن النظر أو البحث الفلسفى فى الأخلاق.

"Pemikiran Islam 'Islamic thougt' itu tidak pernah membahas sisi teori moral atau falsafah moral, dengan dalih bahwasanya orang muslim tersebut merasa cukup dengan ajaran-ajaran teks yang bersumber dari Al-Quran dan Hadits, sehingga hal tersebut membuat para umat Islam enggan untuk melakukan kajian ataupun penelitian filsafat tentang akhlak."

18. بين = ذكر = Menjelaskan

وقد عبر عن هذا الاتجاه البروفيسور كاردى فو فى قوله: "إن الأخلاق باعتبارها علما مستقلا قائما بذاته لم يلق الظوة عند المسلمين." وخطأ هذا الاتجاه واضح بما ذكرنا وبينا من عناية المسلمين بالأخلاق وبما عرف عن الدين الاسلامى من أن هدفه الأخلاق قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: "إنما بعثت لأتمم مكارم الأخلاق."

"Prof. CarradeVaux mengungkapkan tentang ini dalam pendapatnya: 'Sebenarnya akhlak ditinjau sebagai disiplin ilmu yang independen, itu tidak memperoleh perhatian dari orang Islam.' Pendapat ini jelas salah, sebagimana yang telah kami jelaskan tentang perhatian yang besar dari orang muslim terhadap akhlak, dan sebagaimana diketahui, bahwa tujuan agama Islam itu adalah akhlak. Rasulullah Saw berkata: 'Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak.' "

19. مستقلا (بذاته) = قائما (بذاته)Independen

وقد عبر عن هذا الاتجاه البروفيسور كاردى فو فى قوله: "إن الأخلاق باعتبارها علما مستقلا قائما بذاته لم يلق الظوة عند المسلمين." وخطأ هذا الاتجاه واضح بما ذكرنا وبينا من عناية المسلمين بالأخلاق وبما عرف عن الدين الاسلامى من أن هدفه الأخلاق قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: "إنما بعثت لأتمم مكارم الأخلاق."

"Prof. Carrade Vaux mengungkapkan tentang ini dalam pendapatnya: 'Sebenarnya akhlak ditinjau sebagai disiplin ilmu yang independen, itu tidak memperoleh perhatian dari orang Islam.' Pendapat ini jelas salah, sebagimana yang telah kami jelaskan tentang perhatian yang besar dari orang muslim terhadap akhlak, dan sebagaimana diketahui, bahwa tujuan agama Islam itu adalah akhlak. Rasulullah Saw berkata: 'Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak.' "

20. الصبر = الحلم = Kesabaran

فقال: وجدنا ماجاءت به النبوة ومنفعته فى ثلاثة أشياء أحدها إصلاح الأخلاق النفسية وإيجاب التزام حسنها كالعدل والجود والعفة والصدق والنجدة فى موضعها والصبر والحلم والرحمة واجتناب سيئتها كأضداد هذه التى ذكرنا. وهذه منفعة عظيمة لا غنى لساكنى الدنيا عنها, ولا شك فى العقل أن صلاح النفس ومداواتها من فسادها أنفع من مداواة الجسد وإصلاحه, لأن مداواة الجسد تابعة لمداواة النفس.

Dia berkata: "Kita bisa mendapati tiga hal manfaat yang datang dari kenabian (Muhammad); pertama, memperbaiki akhlak jiwa dan mendatangkan kebaikannya seperti egaliter(keadilan), dermawan, harga diri, kejujuran. Kedua, pertolongan pada tempatnya, kesabaran dan rahmat. Ketiga, menjauhi keburukan jiwa yang merupakan kebalikan dari apa yang kita sebutkan tadi." Ini merupakan manfaat besar yang dibutuhkan oleh seluruh penghuni dunia, dan sudah tentu menurut logika bahwasanya jiwa yang sehat dan mengobati jiwa itu lebih bermanfat daripada mengobati jasmani, karena mengobati jasmani merupakan bagian dari mengobati jiwa."

21. إصلاح الجسد = مداوة الجسد = Mengobati jasmani

فقال: وجدنا ماجاءت به النبوة ومنفعته فى ثلاثة أشياء أحدها إصلاح الأخلاق النفسية وإيجاب التزام حسنها كالعدل والجود والعفة والصدق والنجدة فى موضعها والصبر والحلم والرحمة واجتناب سيئتها كأضداد هذه التى ذكرنا. وهذه منفعة عظيمة لا غنى لساكنى الدنيا عنها, ولا شك فى العقل أن صلاح النفس ومداواتها من فسادها أنفع من مداواة الجسد وإصلاحه, لأن مداواة الجسد تابعة لمداواة النفس.

Dia berkata: "Kita bisa mendapati tiga hal manfaat yang datang dari kenabian (Muhammad); pertama, memperbaiki akhlak jiwa dan mendatangkan kebaikannya seperti egaliter(keadilan), dermawan, harga diri, kejujuran. Kedua, pertolongan pada tempatnya, kesabaran dan rahmat. Ketiga, menjauhi keburukan jiwa yang merupakan kebalikan dari apa yang kita sebutkan tadi." Ini merupakan manfaat besar yang dibutuhkan oleh seluruh penghuni dunia, dan sudah tentu menurut logika bahwasanya jiwa yang sehat dan mengobati jiwa itu lebih bermanfat daripada mengobati jasmani, karena mengobati jasmani merupakan bagian dari mengobati jiwa."

22.   الازدهار = الثراء= Tumbuh besar/Meningkat

ونستطيع فى البداية أن نأكد أنه كانت هناك تيارات أخلاقية مختلفة ومدارس فكرية متنوعة لدى المسلمين وكانت هذه المدارس من الثراء والازدهار ما جعلها عظيمة الأداء, كثيرة العطاء.

"Sejak awal kita bisa menjelaskan, bahwasanya ada aliran-aliran etik dan sekte pemikiran yang bermacam-macam untuk orang Islam. Aliran-aliran ini begitu populer hingga tumbuh menjadi besar dan banyak kegunaannya."

23. عناية وفهم = دراسة وبحث= Studi analisis

وأخذ الناس يخصون الأخلاق بالدراسة والبحث والعناية والفهم.

"(Lalu) Orang-orang mulai fokus melihat akhlak dengan melakukan studi analisis."

24.  الحكاية = القصص =Hikayat

وكذلك أيضا يسرد القصص والحكايات التى تتضمن المعانى الأخلاقية وتحث الناس على التزام الفضائل الخلقية والبعد عن الرذائل والحض على الخير والنفور من الشر.

"(Buku-buku) itu juga mencakup tentang kisah-kisah yang meliputi nilai-nilai akhlak, dan menyerukan kepada umat manusia agar mempraktekan keutamaan moral dan menjauhi keburukan."

25.  رجاء = أمل =Harapan

وقد كانت هذه المألفات تفل فل السحر فى نفوس الشباب فأقبل عليها ودراسها عن رغبة واهتمام لما كانت تشيعه من تفاؤل وتسامح, وأمل ورجاء فى العفو والمغفرة من الله تعالى فتستقيم النفس, وتنصلح الأخلاق

"Karya-karya seperti ini ibarat wangian bunga yang menyihir generasi muda sehingga perhatian mereka mulai tertuju terhadapnya serta mempelajarinya, karena ajaran-ajaran tersebut mengandung toleransi, optimisme, dan harapan untuk mendapatkan pintu maaf Allah sehingga jiwa menjadi lurus dan akhlak pun menjadi baik."

26. المغفرة = العفو = Ampunan

وقد كانت هذه المألفات تفل فل السحر فى نفوس الشباب فأقبل عليها ودراسها عن رغبة واهتمام لما كانت تشيعه من تفاؤل وتسامح, وأمل ورجاء فى العفو والمغفرة من الله تعالى فتستقيم النفس, وتنصلح الأخلاق

"Karya-karya seperti ini ibarat wangian bunga yang menyihir generasi muda sehingga perhatian mereka mulai tertuju terhadapnya serta mempelajarinya, karena ajaran-ajaran tersebut mengandung toleransi, optimisme, dan harapan untuk mendapatkan pintu maaf Allah sehingga jiwa menjadi lurus dan akhlak pun menjadi baik."

27. الرذائل = العيوب = Keburukan

ورغم قوة الإرادة والعمل على التحلص من هذه العيوب و الرذائل من جانب ابن حزم إلا أنه يعترف أنه تمكن من تحقيق ذلك بعون الله وتوفيقه وبإمساكه عما لا يحل فى الديانة ولا يجوز فى الشريعة.

"Meskipun ada keinginan yang kuat dan usaha untuk membersihkan diri dari keburukan dalam diri Ibn Hazm, namun beliau mengakui bahwasanya ia mampu merealisasikan semua hal itu hanya karena pertolongan Allah dan taufik-Nya, dan dengan kosisten beliau menjaga diri dari keharaman  dalam agama dan syariat."

28. أنساب - ب = تضار= Efek

ويرى ابن حزم أن للإنسان خاصة خلقية يستطيع بها أن يميز بين الفضائل والرذائل لأنه, "ليس بين الفضائل والرذائل ولا بين الطاعات والمعاصى, إلا تضار النفس وأنسبها بها فقط فالسعيد من أتت نفسه الفضائل والطعات ونفرت من الرذائل والمعاصى والشقى من أنست نفسه بالرذائل والمعاصى, ونفرت عن الفضائل والطاعات وليس هاما إلا صنع الله وحفظه .

"Ibn Hazm berpendapat, sesungguhnya manusia itu memiliki kemampuan moral yang membekalinya untuk bisa membedakan antara kebaikan dan keburukan. Dikarenakan, 'Antara kebaikan dan keburukan, ketaatan dan maksiat, itu tidak hanya memberikan efek pada diri saja. Maka orang yang bahagia adalah orang yang membawakan kebaikan dan ketaatan untuk dirinya serta menjauhi keburukan dan maksiat. Sedangkan orang yang susah adalah orang yang mendatangkan keburukan serta maksiat kepada dirinya yang menjauhi kebaikan dan ketaatan, dia hanya mementingkan dunia.' "

29.   فضل = هبة= Karunia/keutamaan

ومع إيمان الغزالى بدور المماسرة والكسب فى تربية الخلق وتكوينه إلا أنه ينص كذلك على أن الأخلاق هبة من الله تعالى وفضل منه يؤتيه من يشاء فتكون قوة فى نفسه واستعدادا لديه يخرجها الكسب والأدب من القوة إلى الفعل وهذا الاستحراج هو من فعل الإنسان وعمله.

"Disamping keyakinan Ghazali tentang peran kebiasaan dan upaya di dalam tarbiah etika dan pembentukannya, beliau juga menggariskan bahwasanya akhlak merupakan karunia yang diberikan Allah Swt. kepada siapapun yang di kehendaki-Nya, hingga menjadi sebuah kekuatan dalam dirinya dan kemampuan yang dimilikinya, bisa menghasilkan sebuah usaha. Dan akhlak adalah dari kemampuan (القوة) menuju realitas (الفعل), dan proses terjadinya hal ini merupakan buah dari tindakan dan realita manusia."

30.              عمل = فعل= Tindakan

ومع إيمان الغزالى بدور المماسرة والكسب فى تربية الخلق وتكوينه إلا أنه ينص كذلك على أن الأخلاق هبة من الله تعالى وفضل منه يؤتيه من يشاء فتكون قوة فى نفسه واستعدادا لديه يخرجها الكسب والأدب من القوة إلى الفعل وهذا الاستحراج هو من فعل الإنسان وعمله.

"Disamping keyakinan Ghazali tentang peran kebiasaan dan upaya di dalam tarbiah etika dan pembentukannya, beliau juga menggariskan bahwasanya akhlak merupakan karunia yang diberikan Allah Swt. kepada siapapun yang di kehendaki-Nya, hingga menjadi sebuah kekuatan dalam dirinya dan kemampuan yang dimilikinya, bisa menghasilkan sebuah usaha. Dan akhlak adalah dari kemampuan (القوة) menuju realitas (الفعل), dan proses terjadinya hal ini merupakan buah dari tindakan manusia.

31.   الممارسة = المران= Pembiasaan

أى أن الإستعداد الخلقى أمر موهوب من الله وعلى الإنسان أن يظهره بالمران والممارسة والكسب والإختيار.

"Artinya, bahwasanya kemampuan etika adalah sebuah pemberian dari Allah, dan manusia semestinya menampakkannya dalam bentuk pembiasaan, latihan, dan usaha."

32. الإحتيار = الكس = Latihan/ Usaha

أى أن الإستعداد الخلقى أمر موهوب من الله وعلى الإنسان أن يظهره بالمران والممارسة والكسب والإختيار.

"Artinya, bahwasanya kemampuan etika adalah sebuah pemberian dari Allah, dan manusia semestinya menampakkannya dalam bentuk pembiasaan dan latihan."

33.  الأنبياء = الرسل = Para rasul/Para nabi

ويرى الغزالى كذلك أن الإنسان صورة باطلة فيها النوازع الخبيثة وأن الله أرسل الرسل والأنبياء من أجل مساعدة الإنسان على تقويم نفسه وإصلاح علله,

"Imam Ghazali juga berpendapat, bahwasanya manusia merupakan sebuah gambaran yang batil, yang mempunyai dorongan yang buruk, dan susungguhnya Allah mengutus para rasul dan para nabi bertujuan untuk membantu manusia dalam meluruskan dirinya dan memperbaiki kekurangannya."

34.  محمود = حسن = Baik

ويرى الغزالى كذلك أن الإنسان صورة باطلة فيها النوازع الخبيثة وأن الله أرسل الرسل والأنبياء من أجل مساعدة الإنسان على تقويم نفسه وإصلاح علله, ويتحقق ذلك عن طريق القدرة على أداء ما هو محمود وحسن, ويصير ذلك فى يسر وسهولة ودون روية حتى لكأنه يصدر عن طبع وسجية لكثرة المران والتدريب والمحكاة والتقليد لسلوك الرسول الكريم (صلى الله عليه وسلم) الذى هو صورة التمام والكمال لمكارم الأحلاق وهو أيضا القدوة فى كل شئ

"Imam Ghazali juga berpendapat, bahwasanya manusia merupakan sebuah gambaran yang batil, yang mempunyai dorongan yang buruk, dan susungguhnya Allah mengutus para rasul dan nabi bertujuan untuk membantu manusia dalam meluruskan dirinya dan memperbaiki kekurangannya. Hal tersebut bisa terealisir dengan cara menorehkan kemampuan untuk melakukan hal yang baik, hingga hal tersebut berjalan dengan mulus dan mudah, tanpa ada aral atau kesulitan, hingga seakan-akan hal tersebut bisa muncul hanya dari karakter dan kemampuan yang disebabkan oleh seringnya latihan dan menirukan perilaku mulia Rasulullah, yang merupakan sebuah imej kesempurnaan untuk akhlak yang mulia. Ia juga menjadi suritauladan dalam segala hal, dan nilai-nilai moral yang agung untuk manusia agar mendapat petunjuknya, dan berjalan dengan keutamaan akhlak rasulullah."

35. يسر = سهولة = Mudah/mulus

ويرى الغزالى كذلك أن الإنسان صورة باطلة فيها النوازع الخبيثة وأن الله أرسل الرسل والأنبياء من أجل مساعدة الإنسان على تقويم نفسه وإصلاح علله, ويتحقق ذلك عن طريق القدرة على أداء ما هو محمود وحسن, ويصير ذلك فى يسر وسهولة ودون روية حتى لكأنه يصدر عن طبع وسجية لكثرة المران والتدريب والمحكاة والتقليد لسلوك الرسول الكريم (صلى الله عليه وسلم) الذى هو صورة التمام والكمال لمكارم الأحلاق وهو أيضا القدوة فى كل شئ

"Imam Ghazali juga berpendapat, bahwasanya manusia merupakan sebuah gambaran yang batil, yang mempunyai dorongan yang buruk, dan susungguhnya Allah mengutus para rasul dan nabi bertujuan untuk membantu manusia dalam meluruskan dirinya dan memperbaiki kekurangannya. Hal tersebut bisa terealisir dengan cara menorehkan kemampuan untuk melakukan hal yang baik, hingga hal tersebut berjalan dengan mulus, tanpa ada aral atau kesulitan, hingga seakan-akan hal tersebut bisa muncul hanya dari karakter dan kemampuan yang disebabkan oleh seringnya latihan dan menirukan perilaku mulia Rasulullah, yang merupakan sebuah imej kesempurnaan untuk akhlak yang mulia. Ia juga menjadi suritauladan dalam segala hal, dan nilai-nilai moral yang agung untuk manusia agar mendapat petunjuknya, dan berjalan dengan keutamaan akhlak rasulullah."

36. المران = التدبير = Latihan/pengaturan

ويرى الغزالى كذلك أن الإنسان صورة باطلة فيها النوازع الخبيثة وأن الله أرسل الرسل والأنبياء من أجل مساعدة الإنسان على تقويم نفسه وإصلاح علله, ويتحقق ذلك عن طريق القدرة على أداء ما هو محمود وحسن, ويصير ذلك فى يسر وسهولة ودون روية حتى لكأنه يصدر عن طبع وسجية لكثرة المران والتدريب والمحكاة والتقليد لسلوك الرسول الكريم (صلى الله عليه وسلم) الذى هو صورة التمام والكمال لمكارم الأحلاق وهو أيضا القدوة فى كل شئ

"Imam Ghazali juga berpendapat, bahwasanya manusia merupakan sebuah gambaran yang batil, yang mempunyai dorongan yang buruk, dan susungguhnya Allah mengutus para rasul dan nabi bertujuan untuk membantu manusia dalam meluruskan dirinya dan memperbaiki kekurangannya. Hal tersebut bisa terealisir dengan cara menorehkan kemampuan untuk melakukan hal yang baik, hingga hal tersebut berjalan dengan mulus dan mudah, tanpa ada aral atau kesulitan, hingga seakan-akan hal tersebut bisa muncul hanya dari karakter dan kemampuan yang disebabkan oleh seringnya latihan dan menirukan perilaku mulia Rasulullah, yang merupakan sebuah imej kesempurnaan untuk akhlak yang mulia. Ia juga menjadi suritauladan dalam segala hal, dan nilai-nilai moral yang agung untuk manusia agar mendapat petunjuknya, dan berjalan dengan keutamaan akhlak rasulullah.."

37.  المحكاة = التقليد = Peniruan/menirukan

ويرى الغزالى كذلك أن الإنسان صورة باطلة فيها النوازع الخبيثة وأن الله أرسل الرسل والأنبياء من أجل مساعدة الإنسان على تقويم نفسه وإصلاح علله, ويتحقق ذلك عن طريق القدرة على أداء ما هو محمود وحسن, ويصير ذلك فى يسر وسهولة ودون روية حتى لكأنه يصدر عن طبع وسجية لكثرة المران والتدريب والمحكاة والتقليد لسلوك الرسول الكريم (صلى الله عليه وسلم) الذى هو صورة التمام والكمال لمكارم الأحلاق وهو أيضا القدوة فى كل شئ

"Imam Ghazali juga berpendapat, bahwasanya manusia merupakan sebuah gambaran yang batil, yang mempunyai dorongan yang buruk, dan susungguhnya Allah mengutus para rasul dan nabi bertujuan untuk membantu manusia dalam meluruskan dirinya dan memperbaiki kekurangannya. Hal tersebut bisa terealisir dengan cara menorehkan kemampuan untuk melakukan hal yang baik, hingga hal tersebut berjalan dengan mulus dan mudah, tanpa ada aral atau kesulitan, hingga seakan-akan hal tersebut bisa muncul hanya dari karakter dan kemampuan yang disebabkan oleh seringnya latihan dan menirukan perilaku mulia Rasulullah, yang merupakan sebuah imej kesempurnaan untuk akhlak yang mulia. Ia juga menjadi suritauladan dalam segala hal, dan nilai-nilai moral yang agung untuk manusia agar mendapat petunjuknya, dan berjalan dengan keutamaan akhlak rasulullah."

38.  التمام = الكما= Sempurna

ويرى الغزالى كذلك أن الإنسان صورة باطلة فيها النوازع الخبيثة وأن الله أرسل الرسل والأنبياء من أجل مساعدة الإنسان على تقويم نفسه وإصلاح علله, ويتحقق ذلك عن طريق القدرة على أداء ما هو محمود وحسن, ويصير ذلك فى يسر وسهولة ودون روية حتى لكأنه يصدر عن طبع وسجية لكثرة المران والتدريب والمحكاة والتقليد لسلوك الرسول الكريم (صلى الله عليه وسلم) الذى هو صورة التمام والكمال لمكارم الأحلاق وهو أيضا القدوة فى كل شئ

"Imam Ghazali juga berpendapat, bahwasanya manusia merupakan sebuah gambaran yang batil, yang mempunyai dorongan yang buruk, dan susungguhnya Allah mengutus para rasul dan nabi bertujuan untuk membantu manusia dalam meluruskan dirinya dan memperbaiki kekurangannya. Hal tersebut bisa terealisir dengan cara menorehkan kemampuan untuk melakukan hal yang baik, hingga hal tersebut berjalan dengan mulus dan mudah, tanpa ada aral atau kesulitan, hingga seakan-akan hal tersebut bisa muncul hanya dari karakter dan kemampuan yang disebabkan oleh seringnya latihan dan menirukan perilaku mulia Rasulullah, yang merupakan sebuah imej kesempurnaan untuk akhlak yang mulia. Ia juga menjadi suritauladan dalam segala hal, dan nilai-nilai moral yang agung untuk manusia agar mendapat petunjuknya, dan berjalan dengan keutamaan akhlak rasulullah."

39. الدمار = الهلاك= Kerusakan

فعرض لعلاقة الإنسان بأخيه الإنسان, ثم تبعها بيان ما يؤدى إلى الهلاك والدمار بسبب الرذائل الموبقة وأمر بالتخلص منها

"(Beliau) menampilkan hubungan manusia dengan sesama manusia, kemudian dilanjutkan dengan menjelaskan hal apa saja yang menyebabkan kerusakan yang disebabkan oleh keburukan yang menghancurkan, dan (beliau) menyuruh untuk melepaskan diri dari keburukan tersebut."

40.              الرذيلة = القبيح = الشر= Keburukan/ Kehinaan

حقيحة أن هذه القصص والحكم والأمثال إنما تفيد فى تكوين ما يعرف بالضمير الخلقى أو الحاسة الخلقية لدى الناس حيث تساعدهم على التمييز بين الخير والشر والحسن والقبيح والفضيلة من الرذيلة عن وعى وبصيرة لاحتكام المرء إلى العقل والمنطق فى اختيار السلوك الفاضل والفعل الخير

"Sebenarnya cerita-cerita hikmah dan teladan ini memberikan pengaruh dalam pembentukan dengan apa yang disebut etika batin atau perilaku perasaan untuk manusia, dimana ia membantu mereka untuk membedakan antara kebaikan dan keburukan, kemuliaan dan kehinaan yang tumbuh dari kesadaran dan kemampuan untuk mengontrol seseorang melalui akal dan logika guna memilih perilaku yang baik dan perbuatan yang baik."

41.  بصيرة = وعى= Kesadaran/ kemampuan

حقيحة أن هذه القصص والحكم والأمثال إنما تفيد فى تكوين ما يعرف بالضمير الخلقى أو الحاسة الخلقية لدى الناس حيث تساعدهم على التمييز بين الخير والشر والحسن والقبيح والفضيلة من الرذيلة عن وعى وبصيرة لاحتكام المرء إلى العقل والمنطق فى اختيار السلوك الفاضل والفعل الخير

"Sebenarnya cerita-cerita hikmah dan teladan ini memberikan pengaruh dalam pembentukan dengan apa yang disebut etika batin atau perilaku perasaan untuk manusia, dimana ia membantu mereka untuk membedakan antara kebaikan dan keburukan, kemuliaan dan kehinaan yang tumbuh dari kesadaran dan kemampuan untuk mengontrol seseorang melalui akal dan logika guna memilih perilaku yang baik dan perbuatan yang baik."

42.  القصص (الظريفة) = الحكاية (اللطيفة)= Kisah-kisah yang menyentuh

وأيضا يظهر أثر كتاب كليلة ودمنة فى كتابه (أنس الفريد) الذى يعرض فيه للحكاية اللطيفة والقصص الظريفة التى يرمى من ورائها إلى تهذيب النفس عن طريق التسليم والترويح.

"Pengaruh buku 'Kalilah wa Dimnah' juga nampak dalam bukunya An-Nas al-Farid, dimana Ibn Hazm menyuguhkan didalamnya kisah-kisah yang menyentuh, yang dibaliknya memberikan pendidikan diri manusia dengan cara menghibur dan rileks."

43.   الغاية = الهدف

[Hal: 98 ]= Tujuan

يقول ابن مسكويه: "وأثقافهم ~أى الحكماء الذين ينقل عنهم فى مختلف الأمم~ مع تباعد أفكارهم, إنما تجمعهم مسائل عامة تشغل الجميع كالفضيلة والرذيلة والخير والشر, ومحاربة الشهوات والانفعالات لما لها من أثر سيئ فى حياة الإنسان تبعده عن السعادة التى هى الهدف من الأخلاق والغاية التى تسعى إليها .

"Ibn Maskawaih berkata, 'Orang-orang terdidik-yaitu ahli hikmah yang diambil hikmahnya dipelbagai bangsa-meskipun pemikiran mereka berbeda-beda, akan tetapi mereka itu menjadi "satu wadah" bersama-sama membahas problematika umum seperti sifat baik dan buruk, memerangi syahwat dan emosi yang mempunyai efek buruk dalam kehidupan manusia yang menjauhkannya dari kebahagiaan, yang sebenarnya merupakan tujuan dari akhlak, sekaligus yang akan dicapai olehnya.' "

44.  ردع = قمع= Pengendalian

ويتحدث عن قمع الهوى وردعه ويذكر عوارض النفس الرذيلة حتى يتعرف المرء على عيوب نفسه .

"Beliau juga berbicara tentang pengendalian nafsu, serta menyebutkan dampak negative dari diri manusia yang buruk, sehingga orang tersebut mau menyelami kekurangan pada dirinya."

45.  نافر = غارب = Menjauhi

وقد أوصانا بذلك ونهانا عن الغلظة والشدة حيث لا تفيد وتجعل الموعوظ نافرا غاربا من الناصح .

"Beliau telah mewasiatkan semua hal tersebut kepada kita, serta melarang kita dari sikap kasar dan keras, yang sekiranya tidak memberikan manfaat, sehingga membuat orang yang dinasehati menjauhi orang yang memberikan nasehat."

46.  المدح = الثناء = Pujian

ويرى كذلك ابن حزم أن الثناء والمدح إنما يشجعان على التزام الفضائل .

"Ibn Hazm juga berpendapat, sesungguhnya pujian itu memberikan semangat untuk mempraktekan perilaku dan perbuatan yang baik, serta penuh dedikasi."

47. الدوافع إليه = البواعث على العمل = Motifator

الإرادة وهى التى تكون البواعث على العمل والدوافع إليه إذا العقيدة كامنة فى النفس الإنسانية ملازمة لكيان الإنسان البشرى وحقيقته الذاتية تؤثر فيه وتحدد سلوكه وتنظم أخلاقه .

"Kemauan ialah yang menjadi motifator untuk sebuah perbuatan, karena keyakinan itu tersembunyi dalam diri manusia, yang senantiasa berbarengan dengan bentuk kemanusiaannya, dan hakekat dzat  manusia itu terpengaruh olehnya, yang mengarahkan perilakunya dan menata etikanya."

48. الأمراض = الألام = الأسقام = المحن = Penyakit-penyakit

إنما خصيت صلاحيته وخيريته عن الإنسان لأن الله تعالى لا يعمل القبيح ألبتة فوجب أن تكون الآلام والأمراض والأسقام وغير ذلك مما يظن فسادها خارجا عن أن يكون ظلما من الله .

"Adapun kebaikan dan kesalehan Tuhan tidak ditampakkan kepada manusia. Hal itu, karena Allah tidak pernah melakukan keburukan sama sekali, maka wajib hukumnya menjadikan rasa sakit, pernyakit-pernyakit, dan sebagainya, sebagai mana diyakini akan kerusakannya, itu bukanlah kedzoliman yang dilakukan oleh Allah."

49.  الحجامة = الفصد = Bekam

يقول: من الخطأ القول أن كل ما يتغير الطبع عنه أو تكرهه النفس فهو قبيح, فإن الألم وإن نفر الطبع منه يحسن بل قد يجب كما هو فى الحجامة والفصد .

"Beliau berkata: "Sebuah perkataan yang salah apabila mengganggap bahwa semua hal yang berubah karakter dari biasanya atau yang tidak disukai dari diri manusia merupakan sesuatu yang buruk, maka sesungguhnya derita (rasa sakit) meskipun karakter manusia tidak menyukainya, itu dianggap baik, bahkan bisa-bisa menjadi sesuatu yang lazim, seperti yang terjadi dengan bekam."

50.  اهتمام = عناية= Perhatian

ومن هنا يظهر اهتمام المعتزلة بالأخلاق وعنايتهم بها وبالإنسان وحرية إرادته واختياره ومسئوليته وتكليفه.

"Dari sini, terlihatlah perhatian muktazilah terhadap akhlak, manusia, kebebasan manusia dalam berkeinginan, berikhtiar, tanggungjawabnya, dan taklif (tuntutan syara')-nya.

51.  القدرة = الاستطاعة = Kemampuan

فإنه  وجب عليه إذ كلفهم إكمال العقل ونصب الأدلة والقدرة والإستطاعة.

"Maka sesungguhnya wajib bagi Allah apabila akan men-taklif (menjadikan hambanya sebagai mukalaf) untuk menyempurnakan akalnya, memberikan petunjuk dan kemampuan kepadanya."

52.  الجوارح = الأعضاء = Anggota tubuh

وأما أهل الهديث والسنة فكانوا يقولون أن مرتكب الكبيرة مؤمن لعقده الصحيح - فاسق عاص بعمله أى أن عمل الجوارح والأعضاء لاينافى ما وقر فى قلبه من الإيمان, ففسقه لا ينفى عنه اسم الإيمان والإسلام وهؤلاءهم مرجئة السنة, ثم ظهر الحسن البصرى فقرر أن صاحب الكبيرة منافق .

"Adapun ahlul hadits dan sunah, mereka berkata, bahwasanya pelaku dosa besar adalah seorang yang beriman karena keyakinannya yang benar. Sedangkan orang fasik yang bermaksiat dengan perbuatannya, yang artinya bahwasanya perbuatan anggota tubuh tidak menafikan keimanan apa yang ada dalam batinnya; kefasikannya itu tidak menafikan nama iman dan Islam, dan orang yang berkata ini adalah golongan murjiah dari ahli hadits, kemudian datanglah Hasan al-Basri yang menetapkan bahwasanya pelaku dosa besar adalah munafik."

53.  الغاية = الهدف = Tujuan

ويحدد ابن جزم الهدف والغاية من كل سلوك إنسانى بأنه طرد الهم وتحقيق الهدوء النفس .

"Ibn Hazm "membubuhkan 'tujuan' dari setiap perilaku manusia adalah (untuk) menghilangkan kegelisahan dan menenangkan jiwa."

54.  حسن = صلاح = Baik

أما قوة الغضب فى أن يصير انقباضها وانبساطها فى حد ما تقتضيه الحكمة, وكذلك الشهوة حسنها وصلاحها فى أن تكون تحت إشارة الحكمة, أعنى إشارة العقل والشرع.

"Adapun potensi amarah yang bisa terkontrol dan termenej itu akan menjadi sebuah kebijaksanaan. Begitu juga dengan syahwat yang baik, itu di bawah naungan petunjuk kebijaksanaan."

55.  الناصح = المشير= Orang yang memberikan petunjuk/nasehat

وانظر قوله: فالعقل مثله مثل الناصح المشير .

"Lihatlah perkataannya (al-Ghazali): Akal, perumpamaannya itu menyerupai orang yang menyampaikan nasehat."

56.  التأديب = التهذيل

[Hal: 140]= Pendidikan

لذلك عنى الهروى الأنصارى بالنفس واهتم بالتهذيب والتأديب .

"Oleh karena itu, al-Harawi al-Ansori mencurahkan perhatiannya terhadap jiwa dan pendidikan."

57.              ما عرفوا = ما خبروا = (Apa yang mereka) Ketahui

من هذا كله يظهر بوضوح كيف كان الصوفية علماء فى النفس والأخلاق حيث عرفوا طبيعتها وأهواءها وأفاتها التى تعرض لها فى أحوالها المختلفة, وأنهم بما عرفوا وما خبروا قد استطاعوا أن يلائموا بين ما يعمل عمله فيها من دوافع ونوازع وبين ما تخلص به وتبرأ من ألوان الرياضة وضروب المجاهدة التى تناسب مع كل حال من أحوال النفس, وما يصلح لها فتنصلح به فى تلك الحال.

"Dari semua ini, nyata sekali bagaimana kaum sufi itu menjadi orang yang tahu (pakar; ulama) perihal jiwa dan akhlak, dimana mereka mengetahui karakter jiwa, hawa nafsunya, dan keburukannya yang muncul dalam berbagai keadaan yang berbeda-beda. Melalui apa yang mereka ketahui, kaum sufi mampu menyelaraskan antara perbuatan yang timbul didalamnya dari dorongan-dorongan dan kemauan, dan antara yang dibuang dan pembersihan dari beberapa bentuk riydhoh dan model mujahadah yang sesuai dengan setiap keadaan dari beberapa keadaan jiwa, serta apa yang dipakai untuk memperbaiki jiwa sehingga jiwa menjadi baik dalam hal tersebut."

58.  الحب = العشق & قصص الحب = أخبر العشق= Cinta & Kisah cinta

إذن انشغل المفكرون المسلمون بالحب وماهيته والعشق وأسبابه وأشكاله وألوانه وأعراضه, وكان انشغالهم به أمرا طبيعيا لأنه كان عنصرا أساسيا فى حياتهم إذ به سعادتهم وهناءتهم وهو أيضا مبدأ أصيل فى تكوينهم .

وقد حفل تاريخهم بأشهر قصص الحب وأخبار العشق وإذا كان الحب يمس من الأمم الأخرى أفرادها فقد مس فى العرب قبائل بعينها مثل حب ليلى ومجنونها .

"Jadi para pemikir Islam itu disuguhkan dengan hal cinta dan hakekatnya, cinta dan sebab-sebabnya, bentuk-bentuknya, warna-warninya, dan bidang-bidangnya. Kesibukan mereka dengan hal cinta itu merupakan sesuatu yang lumrah, karena cinta merupakan unsur yang azazi dalam kehidupan mereka, dimana kebahagiaan dan keharmonisan itu dengan cinta, dan cinta juga merupakan orisinil dalam pembentukan mereka.

Sejarah tentang mereka itu dipenuhi dengan cerita-cerita cinta yang masyhur, dan apabila cinta itu menyentuh individu-individu dari bangsa-bangsa lain, maka cinta juga menyentuh kabilah-kabilah Arab tentunya, semisal cinta perempuan yang bernama Laila dan kegilaanya (Laila Majnun)."

59.   العشق= الحب = Cinta

وبعد أن عرف إخوان الصفا العشق وحدوا الحب وتكلموا عن أسبابه وعلله وكيفية نشوئه ونموه, يتحدثون على أنواعه وأشكاله ومحتويته والحكمة فيها    .

"Setelah Ikhwan As-Sofa mendefinisikan cinta, mereka menyatukan cinta dan berbicara tentang sebab-sebabnya, alasan-alasannya('illah), dan tatacara tumbuh berkembangnya. Mereka juga membicarakan jenis-jenisnya, bentuk-bentuknya, isi-isinya, serta hikmah yang dikandungnya."

B. Terjemah Sinonim Sesuai Jumlah Kata dalam Bahasa Sumbernya

1.  الكبائر = الذنوب =/ Kesalahan Dosa-dosa (Besar)

فمن آمن بالله واليوم الآخر خشى الله فى السر والعلانية وكان سلوكه سليما معافيا من الكبائر والذنوب مستحقا الثواب والجزاء فى اليوم الآخر الذى هو خير وأبقى .

"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, ia akan takut kepada Allah dalam sepi dan ramai, dan perilakunya akan menjadi baik yang memberi kemanfaatan, dan terlepas dari dosa-dosa besar dan kesalahan, menuai pahala dan ganjaran di hari akhir yang lebih baik lagi kekal."

2.  الثواب = العوض = Pahala

وقد لخص الشهرستانى هذا الأصل بقوله: "اتفقوا على المؤمن إذا خرج من الدنيا على طاعة وتوبة, استحق الثواب والعوض, وإذ أخرج عن غير توبة أو عن كبيرة ارتكبها, استحق الخلود فى النار ولكن عقابه أخف من عقاب الكفار, وسموا هذا النمط وعدا ووعيدا." .

"Asy-Syahrotani, memberikan ulasan tentang prinsip ajaran ini, dengan komentarnya: 'Kaum muktazilah sepakat, bahwasanya orang mukmin yang meningal di dunia ini dalam keadaan takwa dan tobat, maka ia akan memperoleh pahala. Apabila dia meninggal tanpa taubat atau melakukan dosa besar, ia akan mendapat siksa abadi dalam neraka, akan tetapi siksanya tersebut lebih ringan daripada siksanya orang kafir, kaum muktazilah memberikan istilah poin ini dengan nama al-wa'du al-wa'id.' "

4.  بقاء = استمرار= Keberlangsungan/ Kontinuitas

ويرى إخوان الصفا أن الحقيقة الكلية كامنة  فى العشق والمحبة إذ إن العشق هو أصل الحياة ومبدأ الوجود؛ لأن محبة الرجال للنساء و محبة النساء لرجال وعشقهما هو فى طباعهما كما هو فى طبع الحيوانات وهو أصل السفاد فيكون منها النتاج وبقاء النسل وحفظ الصورة والهيولى بالجنس والنوع إذ كانت الأشخاص دائما فى السيلان والغرض من هذا كله هو بقاء الحياة واستمرارها.

"Ikhwan As-Sofa berpendapat, bahwasanya hakekat global itu tersembunyi dalam cinta, yang mana bahwasanya cinta adalah asal kehidupan dan dasar perwujudan, karena cintanya para lelaki dan cintanya para wanita, dan cinta keduanya itu ada pada naluri mereka, sebagaimana cinta tersebut ada di dalam naluri hewan-hewan. Itu berupa asal perkawinan laki-laki yang mengawini perempuan, maka timbulah hasil-hasil darinya dan berlangsungnya keturunan serta melindungi jenis(khifdzussuroh), dan memperbanyak jenis kelamin dan ras, dimana orang-orang itu selalu berusaha dan meraih dari semua ini, yaitu berlangsungnya kehidupan dan kontinuitasnya.

5.   القهر = الإلجاء = Paksa/ Sewenang-wenang

ولأن الله لا يحمل المكلف على طاعة بالقهر أو الإلجاء.

"Karena, bahwasanya Allah itu tidak membawa seorang mukalaf kepada ketaatan secara paksa ataupun secara sewenang-wenang."

6.  الكد = المشقة = Kepayahan/Kesusahan

واللطف الالهى عند المعتزلة لازم عن التكليف لأنه تعالى إذ جعل المكلف على الأوصاف التى معها لابد من أن يكلفه, وإذ جعله حرا مختارا يفعل أو لا يفعل, وإذ غرس فيه الطبائع والشهوة مايجعل التكليف مصحوبا بالكد والمشقة, وهو إذ أراد بتكليفه أن يعرضه للمنفعة, فلابد من اللطف كى يتم الأمر الذى قصده.

"Kebijaksanan Tuhan menurut muktazilah hukumnya lazim apabila memberikan tanggung jawab. Karena apabila Allah Ta'ala menjadikan seorang mukalaf itu mempunyai berbagai karakter, maka Allah wajib memberikan taklif kepadanya, dan apabila menjadikannya sebagai orang yang mempunyai pilihan, maka orang tersebut boleh berbuat ataupun tidak, dan ketika menumbuhkan karakter dan syahwat dalam dirinya, maka akan menjadikan taklif tersebut dekat dengan kepayahan dan kesusahan, dan apabila Allah berkehendak untuk memberikan taklif-Nya kepada hamba-Nya dengan tujuan untuk membawanya kepada manfaat, maka harus ada kebijaksanaan, sehingga hal yang dimaksud tersebut bisa digapai dengan sempurna."

7.  الكدر = التعاسة = Kotor = merugi

والهدف الذى يسعى إليه الإنسان عند ابن حزم هو طرد الهم. وهو أيضا إزالة الهم الذى يملأ النفس حزنا والصدر شقاء ويسبب الكدر والتعاسة.

"Tujuan yang ingin diraih manusia menurut Ibn Hazm adalah membuang rasa gelisah. Ia (tujuan) juga berarti membuang kegelisahan yang memenuhi jiwa akan perasaan sedih serta dada dengan perasaan susah, sehingga menyebabkan jiwa kotor dan merugi."

8.      يفزع = يخاف = Khawatir/Takut

والذى يعمل للآخرة تهون الدنيا فى نظره فلا يحزن ولا يفزع ولايخاف إلا من غضب الله فإذا نكب بمعصية لم يفزغ.

"Orang yang berusaha untuk kehidupan akherat, dia tidak akan menganggap remeh dunia dalam pandangannya, begitu juga ia tidak akan bersedih, tidak akan khawatir, dan tidak akan takut, kecuali dari amarah Allah. Oleh karena itu, apabila dia tertimpa kesulitan, dia tidak akan merasa khawatir."

9.      الطمع = الجشع = Ketamakan

ولهذا يحرص ابن حزم على محاربة الطمع والجشع الذى هو سبب الهم والكدر.

"Untuk itulah, Ibn Hazm tetap konsisten untuk memerangi ketamakan dan kerakusan yang merupakan penyebab kegelisahan dan kekotoran."

10.  الأخوة = الصحبة = الصداقة = Saudara

ويري ابن حزم أن المراد بالأخوة والصحبة والصداقة إلى غير ذلك مما أنتجته الألفة ثمرة حسن الخلق إذا يوجب التحابب والتآلف والتوافق, كما أن سواء الخلق يثمر التباغض والتحاسد والتنابز .

"Ibn Hazm berpendapat, bahwasanya maksud dari persaudaraan, persahabatan, dsb yang merupakan lahir dari persatuan, itu merupakan buah dari etika yang baik, yang mana membubuhkan rasa saling mencintai, saling keterikatan, dan saling kecocokan. Bahwasanya etika yang buruk itu membuahkan rasa saling membenci, saling dengki, dan saling mengolok-olok."

11.  تتمنع = تترفع = ترفض = تأبى= Menolak/ menghindar

إذن هو هنا يسعى إلى الحب والحب يشغله ويسيطره على حركاته وأقواله وسكناته وهى تتمنع وتترفع وترفض وتأبى.

"Jadi, beliau di sini berkelana dari cinta ke cinta yang pikirkan, dan yang menguasai gerak-geriknya, perkataannya, dan dalam diamnya. Sedangkan perempuan itu menolak dan menghindar.

12.  المدح = الثناء = الشكر= Pujian/ Sanjungan

ومنها محبة الرؤساء والرياسات وحرصهم على طلبها ومحبتهم للمدح والثناء والشكر.

"Diantaranya (juga) cinta para pemimpin dan jabatan-jabatan, usaha mereka (yang senantiasa) untuk meraihnya, dan rasa cinta mereka akan pujian, sanjungan, dan terimakasih."

13.  اجابات = التزامات = Kewajiban-kewajiban/ Tuntutan-tuntutan

و الواقع أن تحليل ابن حزم للحب وعلله وأسببه وبيان أعراضه وعلاماته ومراعاة واجاباته والتزاماته وتحليله للعفة بين الجنسين فى هذه الرسالة كان أفضل ما كتب فى هذا المجال لأنه كان صادرا عن نفس عاشق مجرب, وعالم متدين, وقد كتب ابن حزم رسالته هذه وهو فى سن النضج كتبها فى حدود الأربعين.

"Kenyataannya, bahwasanya analisa Ibn Hazm terhadap cinta, alas an (illah) dan sebabnya, penjelasan bentuk-bentuk dan tanda-tandanya, menjaga kewajiban dan tuntutan-tuntutannya, dan analisanya terhadap kehormatan antara dua jenis dalam tulisan ini, merupakan tulisan yang paling utama dalam bidang ini. Karena buku ini lahir dari jiwa seorang pencinta yang bereksperimen dan seorang 'alim yang religius, dan Ibn Hazm telah menulis risalahnya ini manakala ia berumur matang(dewasa). Ibn Hazm menulisnya di sekitar usia 40."

14.  الدهشة = الإعجاب = Keterpukauan/ Ketakjuban

وقد عبر عن هذه الدهشة والإعجاب الدكتور على سامى النشار فى كتابه فى الحب لأفلاطون (المأدبة) .

"DR. Ali Sami an-Nasar mengungkapkan tentang ketakjuban dan keterpukauan ini dalam kitabnya mengenai cinta menurut Plato yang berjudul 'al-Makdabah'."

***

S@l@M

Wahyu NH Aly

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun