Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Penderitaan sebagai Inti Eksistensi

18 Desember 2024   19:00 Diperbarui: 18 Desember 2024   19:00 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Islam menawarkan pendekatan holistik untuk menghadapi penderitaan, melibatkan dimensi spiritual, sosial, dan pribadi:

Ibadah dan doa: Shalat, dzikir, dan doa dianggap sebagai cara mendekatkan diri kepada Allah dan memperoleh ketenangan.

Kesabaran (sabr): Islam mendorong umatnya untuk bersabar dalam menghadapi penderitaan, dengan keyakinan bahwa kesabaran akan dibalas dengan pahala besar (QS. Az-Zumar: 10).

Amal dan sedekah: Membantu orang lain adalah cara untuk mengurangi penderitaan, baik bagi individu maupun masyarakat.

Tawakal: Penyerahan diri sepenuhnya kepada kehendak Allah.

2. Buddhisme

Buddhisme menawarkan cara praktis untuk mengatasi penderitaan melalui transformasi batin:

Meditasi: Teknik meditasi seperti vipassana membantu individu memahami sifat penderitaan dan melepaskan keterikatan.

Jalan Mulia Berunsur Delapan: Panduan moral dan praktis untuk mencapai pencerahan, termasuk pandangan benar, niat benar, ucapan benar, tindakan benar, mata pencaharian benar, usaha benar, perhatian benar, dan konsentrasi benar.

Pelepasan keterikatan: Mengurangi keinginan dan mengembangkan kebijaksanaan adalah kunci utama untuk mengakhiri penderitaan.

3. Atheisme

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun