"Ikhlaskan dia, Lil. Aku yakin di surga sana Endo bakal sedih lihat kamu begini." Rasya perlahan menghampiri sahabatnya yang tengah terpukul. Ia memberikan semangat dan sentuhan hangat di pundak kawannya.
      Lili dengan berat hati mencoba melupakan Endo dari kehidupannya. Lalu ia teringat akan foto-foto yang dipajangnya di dalam lemari pakaian dan sebuah botol kaca kecil yang menyimpan cairan aneh di dalamnya.
      Aku mencintainya. Aku akan menyusulnya, ucap batin Lili.
Selesai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H