" Baik. Aku baik. Sedang apa kau?" tanyaku
" Ah biasa seperti inilah aku setiap hari. Membersihkan singkong untuk di jual." Katanya
" Kalau begitu akanku bantu kau membersihkan singkong-singkong itu." Kataku menawarkan bantuan
      Kami berdua membersihkan singkong dengan cepat. Karena Danu bilang ia akan segera menemaniku menuju desa. Lalu kami berdua memikul singkong-singkong itu sama seperti kami memikul jerami waktu dulu. Kami bergegas berjalan sembari memikul singkong-singkong itu.
      Segera kami tiba di desa. Setelah itu aku bergegas menemui orang tuaku di ladang. Ternyata di sana hanya ada bapakku. Tak mengapa mungkin hari ini ibuku tidak pergi ke ladang pikirku.
" Assalamualaikum pak." Kataku mengucap salam
       Bapakku lalu menoleh ke belakang. Sama seperti Danu bapakku  mengerutkan dahinya dan matanya terbelalak begitu menyadari bahwa anaknya sudah kembali.
" Sutan engkaukah itu nak?" tanya bapakku sembari memelukku
" Iya pak. Ini anakmu Sutan." Kataku
      Begitu senang bukan main. Rasa rindu yang sudah lama dipendam sekarang sudah bisa terobati melihat bapakku masih sehat walaupun umurnya tidak muda lagi.
" Di mana ibu pak?" tanyaku