Mohon tunggu...
Al Iz Kusuma
Al Iz Kusuma Mohon Tunggu... -

pen

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dia Hidup Dihidupku

24 April 2014   05:31 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:16 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tolong... Tolong...

Terdengar suara pria bersuara parau sedang berlari meminta tolong kepada warga..

"Rumah Yanny".. teriak orang itu sembari berlari sekuat tenaga menuju pintu depan sebuah rumah yang tampak gelap dari luar..

Orang-orang yang mendengar teriakan pria itu pun tanpa berpikir panjang segera ikut serta berlari mengejar pria itu dengan membawa benda apa saja yang ada disekitarnya..

Ada yang membawa besi, kayu, ada pula yang membawa ember..

Mungkin saja kebakaran atau ada pencuri..

Mereka tak tahu..

Mengetahui pintu depan terkunci pria itu memutuskan untuk mendobraknya..

Dengan satu kali tendangan yang keras pintu itupun terbuka dan pria itu berlari masuk kedalam rumah..

memang rumah itu sangat gelap.. tidak ada lampu yang di nyalakan, kecuali satu kamar di ujung rumah..

Pria itu berlari menuju kesana dan alangkah kagetnya dia karena dia tersandung oleh orang yang sedang tidur di depan pintu kamar itu..

Memang sangat gelap sekali.. Sampai-sampai ada orang tidur pun tak terlihat..

Dengan cepat pria itu membangunkan-nya sambil menyeret wanita itu menjauhi pintu..

"Mbak... Ana..." teriaknya... Sambil membuka gagang pintu, tapi.. Pintu itu terkunci dari dalam..

Tanpa menunggu jawaban dari wanita itu karena wanita itu dalam kondisi masih sangat mengantuk, pria itupun lantas mendobrak pintu kamar dengan satu kali tendangan kerasnya lagi...

Braaaaaaakkkkkkkkkkkkk...

Pintu kamar terbuka,, dan alangkah terkejutnya mereka berdua...

mendapati ada seorang gadis telah tewas tergantung...

Dengan lidah sedikit menjulur keluar dan rok yang berkelebat karena terhempas angin dari pendingin ruangan..

Anaaaaaaaa.....

Teriak histeris wanita itu mengetahui adiknya telah tewas..

orang-orang yang berlari mengikuti pria itu pun sampai kedepan pintu kamar dan mata mereka terbelalak melihat pemandangan yang mengerikan tersebut..

mereka segera bertindak meskipun kelihatan tindakan mereka itu adalah tindakan orang yang panik..

pria itu langsung memeluk kaki gadis yang sedang tergantung itu dan mengangkatnya, walaupun dia dapati kaki gadis itu sudah sangat dingin..

yang berarti dia sudah lama meninggal. Namun masih saja ia memeluknya dengan erat dengan muka yang memerah menahan tangis..

Ada pula yang segera memanjat teralis jendela dengan membawa pisau untuk memotong tali yang menjerat leher gadis itu.

Namun dia sempat terjatuh karena susah menjangkaunya..

Wanita itu..

Dia terus saja menangis dan berteriak-teriak tanpa membantu orang-orang yang sedang menurunkan adiknya..

Mungkin dia tak kuat.. dan dia terus saja menangis..

Annaaaaaaaa.....

Kenapa..???

Jeritan wanita itu sambil memeluk tubuh adiknya yang sedang di baringkan di ranjang..

Orang-orang hanya diam, tak sepatah kata pun keluar dari mulut mereka..

Mereka tak tahu mereka harus bicara apa..

Jerita wanita itu.. Sangat membuat hati teriris.. dan tangisan itu membuat mereka seketika bisu..

beberapa orang membuka tali yang menjerat leher ana. Kirana sebutan lengkap gadis itu..

Dia adalah gadis berusia 18 tahun, sedangkan yanny kakaknya lebih tua 6 tahun. Mereka adalah orang pindahan dan hidup berdua saja dalam satu rumah..

Orang-orang yang lain hanya diam melihat yanny yang sedang memeluk jasad adiknya dan melihat kondisi kamar, tempat tali itu di ikatkan..

Kenapa..???

Yaa.. Itulah pertanyaan yang membayangi benak orang-orang yang menyaksikan kejadian tersebut..

Padahal ana,, dikenal sebagai gadis yang selalu ceria dan tak pernah terlihat memendam masalah..

Kenapa dia bunuh diri..???

Tiba-tiba dalam kesunyian itu.. pria itu berkata "Lapor Polisi Sekarang..."

Sembari menjelaskan bagaimana awal dia menemukan ana tergantung...

"Tadi saya sedang lewat samping kamar ana. terlihat ada bayangan seperti benda bergoyang-goyang dari jendela kamar yang tertutupi korden.. Lalu saya panggil dia, berniat untuk menggodanya. tapi dia tidak menjawab.. saya makin penasaran dengan benda bergoyang itu jadi saya terus memanggil ana. Tapi sepertinya dia tidak di dalam kamar. Jadi saya ambil kayu untuk sedikit membuka korden itu dari luar. Dan saya melihat ana tergantung"..

Pria itu...

Setelah menjelaskan awal dia menemukan ana yang tergantung dia lantas diam, dan melihat dimana tali itu dikaitkan, serta melihat kondisi dan perabotan dalam kamar..

Bagaimana cara dia menggantungkan diri di tali setinggi itu..??

ada kursi memang.. Tapi tinggi kursi dengan kaki ana jaraknya lima jengkal. Apa dia melompat untuk menggantungkan dirinya. Atau dia mengangkat tubuhnya..?? Naik jendela pun seorang pria tak akan bisa kesana.. Terlebih seorang wanita..

Ini... Aneh...

Tapi.. Pintu kamar terkunci dari dalam..

seandainya...

Anaaaaaaa......

Kenapa kamu melakukan ini na..

Kenapa nggak pernah cerita ke kakak kalau ada masalah na...

Wanita itu semakin histeris menangisi dan mendekap jasad adiknya..

Melihat itu orang-orang disana pun sebagian mulai meninggalkan kamar untuk melapor ke polisi..

Melihat sebagian orang pergi dari kamar wanita itupun memindahkan kepala adiknya dari pangkuanya ke ranjang, sembari berlari ke dapur.. Dan menyerobot orang-orang itu..

karena kuatir dengan kondisi yanny yang histeris ada dua orang yang mengikutinya berlari dari belakang dan mendapati yanny sedang mengiris pergelangan tanganya dengan pisau dapur...

Sepertinya yanny sedang mengalami guncangan yang teramat besar, hingga dia pun memutuskan untuk mengakhiri hidupnya..

Yannnn...

Teriak salah seorang dari mereka berdua sembari memegangi tangan dan pisau yang yanny genggam..

Istighfar yann.. Sabar... Ingat..

Tapi yanny semakin kuat menggenggam pisaunya..

Dengan bantuan salah seorang lagi akhirnya pisau yang di genggam yanny bisa dilepas..

Tapi pergelangan tanganya sudah mengeluarkan darah terlalu banyak dan sayatan-nya pun dalam..

Mendengar teriakan dari dapur orang-orang pun bergegas berlari kesana. Mereka langsung membawa yanny ke rumah sakit karena keadaan yanny yang mulai tak sadarkan diri..

Tapi jenazah adiknya masih dirumah dan dijaga beberapa orang..

Entah apa yang ada dipikiran orang-orang itu, mereka berfikir jenazah ana lebih baik di ketahui polisi terlebih dahulu dari pada dibawa kerumah sakit..

Yaa.. Mungkin mereka juga merasakan kejanggalan yang sama atas kematian ana..

Mereka hanya diam, menunggu polisi datang agar lekas memeriksa kamar ana dan menyingkap fakta sebenarya apa yang terjadi..

20 menit kemudian 5 polisi datang dengan mobil patroli dan ambulans..

Polisi memeriksa kamar dan perabotan serta meminta informasi dari pria yang pertama kali menemukan jenazah ana..

pria itu sesekali bicara sendiri tentang keanehan kejadian itu agar polisi sadar akan kejanggalan yang dia rasakan.. Dan ternyata polisi pun merasakan hal yang sama..

Kematian ini janggal..

Bagaimana dia bisa menggantungkan diri pada tali setinggi itu.. ?

Kalaupun iya dia di gantungkan oleh orang lain. Bagaimana cara dia keluar..??

Sedangkan atap rumah mempunyai sekat kayu yang rapat, tak mungkin seseorang bisa melewatinya. Cendela pun terlindungi oleh teralis besi dan tidak tampak bekas di dirusak.. Pintu pun.. Ahh tidak mungkin..

Pintunya saja terkunci dari dalam.. Belum lagi si kakak yang tidur di depan pintu. Seharusnya jika terjadi apa-apa pasti kakak korban akan segera tahu..

Tapi...

tidak ada banyak bukti dari tempat kejadian perkara, hal yang paling masuk akal ya memang dia sengaja bunuh diri, hanya saja kita belum tahu motif dan caranya menggantungkan dirinya..

45 menit berlalu.. Polisi pun meminta agar warga segera membubarkan diri dan memasang garis polisi..

Polisi pun berjanji akan secepatnya mengusut kejadian ini...

Polisi membawa semua barang bukti dan barang-barang berkaitan lainya serta berkata akan membawa jenazah ana ke rumah sakit kepolisian agar dapat di otopsi dan segera mengunjungi yanny agar bisa di mintai kesaksian..

Setelah mendapatkan instruksi dari polisi akhirnya warga pun membubarkan diri..

Sebagian ada yang pulang, sebagian lagi ada yang masih membincangkanya bergerombol..

Orang-orang yang mengantar yanny kerumah sakit pun sudah pulang..

Mereka bersyukur yanny masih bisa di selamatkan..

Tak ada yang menunggui yanny disana, karena mereka pun bukan sanak saudaranya..

Ahh.. Kasihan yanny. Kenapa orang-orang tega meninggalkanya sendiri.. Bagaimana dia melewati masa-masa berat dalam hidupnya..

Pukul 03.40 dini hari...

Berselang 6 jam dari kejadian tampak lampu kedip mobil patroli menembus pekatnya kabut di iringi oleh suara adzan subuh yang mulai dikumandangkan..

Polisi memeriksa kembali rumah itu, lalu mereka keluar dengan cepat dan mengetuk pintu rumah orang-orang disekitar rumah yanny untuk mencari yanny barangkali ia pulang..

{Warga}_ loh.. Yanny kan dirumah sakit pak..

{Polisi}_ Dia kabur dari rumah sakit sebelum kami sempat kesana.. Kami mencarinya kesini barangkali dia pulang..

{Warga}_ waduh.. Saya tidak tahu pak. dari tadi saya tidur.

{Polisi}_ kami akan menyiagakan beberapa polisi dirumah yanny, dan mohon diberitahukan kewarga yang lain bila melihat yanny segera hubungi nomor ini.. (lalu polisi memberikan sebuah nomor telpon)

{Warga}_ oiya pak. kabur dari rumah sakit itu hukumanya berat pak ya.. Saya mau kok pak membayar semua biaya pengobatan yanny. Saya kasihan pak melihatnya.. karena dia tak punya keluarga disini, keluarganya ya cuma adiknya..

{Polisi}_ sebenarnya bukan karena kaburnya yanny dari rumah sakit kami mencarinya kesini,,Tapi .. Karena kami mencurigai dia sebagai pembunuh adiknya...

{Warga}_ Haaaaaahhhhhhh.... Pembunuh..??

{Polisi}_ iya. Setelah jenazah ana di otopsi oleh tim forensik, kami mendapat berkas laporan bahwa penyebab utama ana tewas bukan karena gantung diri..

{Warga}_ Haaaahhhh... Lalu pak..??

{Polisi}_ ana tewas karena kehabisan napas..

{Warga}_ loh.. Bukanya gantung diri memang kehabisan napas pak..??

{Polisi}_ iya salah satunya itu. Tapi kami menemukan fakta bahwa ana kehabisan napas dulu sebelum lehernya patah..

{Warga}_ leher patah..?? Maksudnya pak? Saya tidak faham..

{Polisi}_ jadi begini,, orang gantung diri itu mati bukan karena kehabisan napas. Tapi karena lehernya patah.. Bila lehernya ternyata belum patah maka dia akan mati karena kehabisan napas. tim kami menemukan bekas cekikan di leher ana. Dan itulah penyebab sebenarnya kematian ana..

{Warga}_ Tapi bisa saja saat ana menggantung dirinya dan ternyata tidak mati dia berusaha mencekik lehernya sendiri..??

{Polisi}_ manusia itu tidak bisa mati karena mencekik lehernya sendiri.. Itu satu. Yang ke dua, ada bekas pukulan benda tumpul di dada ana. Yang ketiga, bekas cekikan di leher dengan pola jari yang tidak mungkin ana sendiri yang melakukanya. Memang tidak ada bukti banyak sampai saat ini, tapi satu-satunya orang yang paling mencurigakan adalah yanny. Kakak kandung korban. Belum lagi tindakan kaburnya dari rumah sakit, itu menguatkan dugaan kami bahwa yanny lah pelakunya. Entah apa motif dan caranya merekayasa pembunuhan itu kami masih dalam proses penyidikan dan mengumpulkan bukti. Untuk itu kami memohon bantuan warga supaya cepat melapor kepolisi bila menemukan yanny.. Yang pasti,, sebelum ana meninggal ana telah dianiaya..

{Warga}_ (hanya diam mendengar perkataan polisi tadi..)

{Polisi}_ baiklah, saya pergi dulu untuk mencarinya ditempat lain. Tolong di informasikan ke warga, dan suruh berhati-hati dengan yanny, segera laporkan bila bertemu denganya....

{Warga}_ iyy... Iya pak..

Firasat polisi itu mengatakan sangat buruk.. Bila benar yanny yang melakukan pembunuhan itu, berarti yanny adalah seorang pembunuh keji yang tega menghabisi nyawa adik kandungnya dan merekayasa kematianya seolah-olah itu bunuh diri..

Yanny memang di kenal pendiam, tubuhnya kurus seperti menanggung beban yang sangat berat, tapi dengan adiknya ana dia sangat sayang.. Tak mungkinlah.. Hal apa yang bisa menyebabkan seorang kakak tega membunuh adik kesayanganya. hal itu yang melekat di benak orang-orang disekitar rumah yanny..

10.00

Kejadian malam itu semakin panas dibicarakan oleh warga sekitar hingga keluar desa.. Beritanya pun sudah merebak hingga termuat di media cetak dengan judul "Kematian Misterius, Gadis gantung diri "..

keberadaan yanny pun dipertanyakan hingga semuanya terjawab pada sore itu..

Sore dimana 3 hari setelah kejadian. dengan perban masih melekat dipergelangan tangan, muka yang pucat dan kusut.. Yanny terseyek melewati desa tempat tinggalnya hendak pulang...

Warga yang tau pun hanya diam tidak menyapanya sama sekali.. Dari pemberitaan yang beredar menyudutkan yanny membuat warga menjadi takut.. Beberapa dari mereka pun menghubungi polisi dan polisi segera meluncur kerumah yanny..

10 langkah dari depan rumah yanny, para rombongan polisi pun datang dan langsung membawa yanny ke kantor polisi untuk dimintai keteranganya..

Sungguh tindakan yang tak manusiawi sebenarnya. Mereka tak melihat kondisi yanny seperti apa. dia ingin pulang.. apa mereka tau yanny sudah makan atau belum??

Apa mereka tau yanny sudah tidur atau belum??

Apa mereka tau bagaimana rasanya di tinggal mati keluarga satu-satunya..??

Apa mereka tau rasa rindu seorang kakak ke adiknya.. Dan mereka tak akan pernah bisa bertemu lagi..

Apa mereka pernah memikirkanya..??

Mereka tak pernah memikirkan kondisi yanny saat itu..

kasihan yanny..

Sesampainya di kantor polisi yanny dicecar berbagai pertanyaan tentang kematian adiknya..

Satu kalimat yang selalu yanny katakan..

"Saya tidak tahu.. Adik saya tidur dikamar dan saya tiba-tiba terbangun didepan pintu kamarnya..jangan tuduh saya membunuhnya, dia adik saya.. Tolong jangan tuduh saya membunuhnya"..

Namun saat yanny ditanya alasan dia kabur dari rumah sakit, yanny seakan hilang ingatan. Dia mengatakan bahwa dirinya tidak tahu akan hal itu dan tiba-tiba dia berada disuatu tempat yang asing. Bahkan untuk pulang saja dia sampai butuh waktu 2 hari.

Kesaksian yanny itu memunculkan dugaan baru bagi pihak kepolisian. Sepertinya yanny mengalami gangguan kejiwaan. Tapi pihak kepolisian tidak bertindak gegabah meskipun harus menjunjung azas praduga tak bersalah namun kesaksian yanny ini bisa saja dibuat-buat agar dia bisa lepas dari jeratan hukum.

Akhirnya setelah dibiarkan beristirahat beberapa jam dan diberi makan, yanny di introgasi lagi dengan melakukan serangkaian test kejiwaan.. Untuk mengetahui apakah yanny ini memang gila..?

Ataukah memang normal kejiwaanya..??

Setelah tes selesai, dapat disimpulkan bahwa yanny mempunyai kejiwaan yang normal..

Tapi...

Yanny mempunyai masalah.. Ya masalah dengan ingatan. Dia terkadang tidak bisa mengingat akan suatu hal yang pernah ia alami. Terkadang dia sadar sudah berada disuatu tempat yang asing. Terkadang dia kaget dengan gaun yang ada di almarinya, padahal dia merasa tak membelinya. Ke pesta sekalipun dia tak pernah karena kehidupan mereka apa adanya.tapi dia merasa itu hadiah dari adiknya. hal itu terus berulang walaupun yanny tak menyukainya dan adiknya pun selalu bilang kan kakak yang membelinya sendiri..

Mengetahui akan hal itu polisi pun bertindak cepat dengan menghadirkan seorang psikiater yang diharap bisa menggali informasi lebih dalam lagi tentang amnesia yang di derita yanny..

Yaa.. Sejauh ini polisi beranggapan yanny mengalami amnesia dan keteranganya sangat dibutuhkan..

Yanny dijadwalkan harus melakukan sejumlah tes lagi dengan psikiater..

Hari-demi hari berlagsung, sedikit-demi sedikit ada hal yang diperoleh dari yanny..

Tentang kehidupanya, massa kecilnya, massa remajanya, orang tuanya.. Diketahui yanny semasa kecil kerap menerima siksaan dari orang tuanya. Terbukti dengan bekas luka ditubuh yanny yang sangat mengerikan. Bahkan bekas setrika di bahu kiri yanny pun masih tampak jelas. Yanny mempunyai masa kecil yang suram, ayah yang kerap menyiksanya adalah seorang ayah tiri, ibunya pun sama kejamnya karena memang yanny adalah anak yang tidak di harapkan..

4 hari telah berlalu dari jadwal yang ditetapkan, yanny memang diberi jadwal test yang padat agar membuat emosinya bergolak, itulah salah satu strategi untuk mengetes kejiwaan Yanny.. Apakah dia mampu mengontrol dirinya ataukah tidak saat emosi di aduk sampai titik jenuh..

Sore itu telah berakhir. Setelah psikiater keluar ruangan karena dipanggil pihak kepolisian, dia kembali menemui yanny yang dari tadi duduk diam. Yanny diperbolehkan untuk istirahat.. Setelah yanny keluar ruangan psikiater itupun hendak pulang kerumahnya sembari membereskan buku-bukunya diatas meja dan kertas-kertas yang berserakan..

Psikiater itu dikejutkan oleh secarik kertas yang terselip dalam bukunya..

kertas itu bertuliskan pesan, yang berbunyi..

Aku Aryn

yang membunuh gadis itu

jangan ganggu aku lagi atau aku akan membunuhmu juga..

Membaca pesan itu tubuh psikiater berguncang hebat.. Tanganya bergetar dan tubuhnya hampir jatuh..

Surat ancaman ini..

Jangan-jangan...

mungkinkah ini terjadi...

aku masih belum bisa mempercayai kalau orang berkepribadian ganda itu ada..

apa benar ada sosok lain di tubuh Yanny..

dia mengaku dirinya adalah Aryn..

kalau memang benar berarti dia adalah sosok yang sangat menakutkan..

Begitu mudahnya dia mengancam untuk membunuhku.. Aku harus melaporkan hal ini secepatnya..

Mendapat keterangan dari psikiater sebenarnya polisi lebih memilih untuk menganggap Yanny gila. Tapi psikiater tersebut meyakinkan bahwa Yanny lebih berbahaya dari pada orang gila dan pembunuh.. Karena Yanny melakukan pembunuhan secara tidak sadar...

Lalu esok hari psikiater itu bertemu dengan Yanny lagi. Dengan pengawalan tentunya.. Psikiater itu mengatakan ini adalah sesi tes terakhir, dan yanny tampak lega, terlihat dari otot-otot wajahnya yang mulai mengendor..

Saya akan membacakan sebuah cerita, tolong anda tulis kata-kata saya..

Sambil menyodorkan secarik kertas dan bolpoint kehadapan yanny..

Psikiater itu memulai ceritanya..

Aku pernah bekerja dipabrik tekstil

Aku sangat nyaman bekerja disana

Hanya satu yang membuatku terganggu

Disana banyak lalat yang membuatku ingin membunuh lalat-lalat itu

tapi gadis disampingku selalu berkata

Jangan membunuh lalat karena lalat itupun juga tak bisa membunuhmu..

selesai menulisnya

Psikiater itu mengambil kertas yang ditulis Yanny dan mencoret kata-kata yang tidak perlu.. Lalu ia mengeluarkan kertas surat ancaman yang diperolehnya kemarin..

Polisi yang mendampingi proses investigasi itupun tercengang dengan apa yang mereka lihat..

Yaa.. Tulisan Yanny sama persis dengan tulisan surat ancaman yang diperoleh psikiater itu kemarin, tiap kata dan huruf tertulis sama. Psikiater itu memang memodifikasi surat ancaman itu agar sosok Aryn tidak merasa terpanggil dan muncul..

Setelah itu sang psikiater menunjukkan suran ancaman yang diterimanya kemarin ke hadapan Yanny..

{Psikiater}_ apakah ini kamu yang menulis..?

{Yanny}_ Bukan..

{Psikiater}_ (menunjukkan tulisan yanny barusan).. Lalu kalau anda melihat dua kertas ini apa yang ada dalam pikiran anda..?

{Yanny}_ Sama.. Tulisanya sama..

{Psikiater}_ jadi bukan anda yang menulis surat ancaman ini..??

{Yanny}_ bukan.. Kapan saya menulisnya, terlebih disitu kan tertulis siapa penulisnya. Jadi bukan saya..

{Psikiater}_ surat ini ditulis dan diselipakan kemarin, saat saya meninggalkan anda sendirian diruangan ini.. Saya bisa memastikan itu..

{Yanny}_ (hanya diam memikirkan sesuatu)

{Psikiater}_ saya menemukan bahwa anda mengidap penyakit berkepribadian ganda, jadi ada sosok orang lain ditubuh anda yang mungkin anda tidak menyadarinya.. mungkin kelainan itu karena trauma dimasa kecil anda yang membuat terciptanya sosok lain ditubuh anda. Sehingga terkadang anda lupa akan suatu hal, itu karena sosok Aryn inilah yang sedang berperan.. Jadi kemungkinan besar anda yang membunuh adik anda secara tidak sadar..

{Yanny}_ (diam membisu sembari melihat kedua tanganya)

{Psikiater}_ tapi ini bisa disembuhkan..

Yanny yang tak pernah menyadari akan hal itu. sedikit demi sedikit mengerti akan jawaban mengapa ia sering lupa akan sesuatu kejadian dan tiba-tiba berada ditempat yang asing.. Dia meneteskan air mata teringat akan adiknya yang telah mati, apakah aku yang membunuh adikku...??

Hati Yanny bergejolak hebat waktu itu, dia menangis dan berteriak "bukan aku yang membunuhnya..". Jangan tuduh aku membunuh adikku.. Bagaimana aku bisa membunuh adikku.. Aku tak tahu.. Tolong jangan tuduh aku membunuhnya...

Melihat kondisi yang seperti itu, yanny di istirahatkan disuatu ruangan interogasi yang mempunyai cermin dua sisi agar kegiatanya dapat diterus dipantau. Dia pun di beri obat anti depresan agar jiwanya tidak bergejolak yang beresiko memunculkan sosok Aryn dalam tubuh Yanny..

Tapi Yanny terus saja menangis,, sesekali dia berdiri didepan cermin sambil berkata..

"Kamu siapa..?"

Dia selalu mengulang-ulang pertanyaan itu sambil memegang cermin, dia mengusap bayangan wajahnya.. Dan kembali berkata "kamu siapa..? "

Hal itu yang membuat hati para penyidik seakan hancur.. Mereka yang melihat Yanny dari balik cermin. Mereka tau sorot mata Yanny bukan sorot mata seorang pembunuh dan pembohong..

Tapi sorot mata itu,, sorot mata yang penuh keputusasaan..

Selepas itu Yanny didapati tertidur sambil duduk meletakkan kepalanya ke meja..

Dia sangat lelah kelihatanya..

hari sudah banyak berlalu..

Psikiater itu membawa seorang ahli terapis. mereka dijadwalkan melakukan pendalaman terhadap kesaksian Yanny. Secepatnya kasus ini harus segera di ungkap agar tidak menimbulkan opini publik yang bukan-bukan..

Serta menetapkan status yanny sebagai apa..

Mereka bertiga memasuki ruangan khusus yang dilengkapi kamera pengawas..

Yanny dihipnotis oleh sang terapis agar bisa memasuki alam bawahnya, dan mengetahui siapa sebenarnya sosok lain yang hidup dalam tubuh yanny..??

Yanny sudah tertidur.. Dan terapis itu membawa yanny jauh kedalam alam sadarnya.. Dan tiba-tiba sosok Aryn yang muncul.. dia dicecar dengan banyak pertanyaan dari dimana dia tinggal, apa hobby nya, apa yang dia suka dan dia benci,,

Dari rentetan pertnyaan itu didapati sosok lain yang hidup dalam tubuh yanny adalah Aryn.. Dia adalah sosok wanita yang sangat cerdas, hidupnya glamor, ambisius, pendendam, pembenci, penuh siasat, dan bisa membunuh.. Yaa dia bisa membunuh siapa saja yang menghalangi keinginanya.. Dia mengatakanya.. Dia tidak takut dengan hal apapun.. Tapi saat dia ditanya tentang ana, dia hanya diam..

Astaga.. Dalam kondisi tidak sadar pun Aryn masih bisa menyembunyikan sesuatu..

Psikiater dan pihak penyidik mengalami titik stuck dalam hal ini. Memang kejadian ini belum pernah mereka tangani sebelumnya, kejadian ini pun jarang terjadi. Polisi harus bertindak seadil mungkin menangani kasus pembunuhan ana.. Apakah dia akan dijadikan tersangka atau ia akan Terbebas dari jeratan hukum,,

Yang pasti semua orang iba denganya saat mengetahui kondisi Yanny..

Dia mengalami masa kecil yang memilukan..

Keputusasaan, trauma, kemunafikan' penganiayaaan, dan segala perasaan negatif yang dipendam dalam-dalam menyebabkan munculnya sosok aryn ini..

setelah Yanny disadarkan, yanny di perlihatkan rekaman kamera pengawas yang sejak awal merekam setiap ucapanya..

Yanny sangat terkejut melihat rekaman tersebut..

Dia jatuh kelantai dan hanya menangis mendengar sosok Aryn yang hidup di dirinya berbicara.. Yaa.. Dia hanya menangis dan memandangi lantai.. dia menyadari bahwa dia memang berkepribadian ganda. Sosok yang tak pernah ia harapkan muncul di hidupnya kini menghancurkanya..

Semua bukti telah dipersiapkan dan rencananya secepatnya kasus ini akan bergulir ke persidangan.. Polisi telah bekerja sekuat tenaga dan tinggal memasrahkan kasus in kepada putusan persidangan,,

Saat ini yanny sedang dibiarkan beristirahat karena kondisinya yang tidak memungkinkan untuk berinteraksi dengan orang lain dia diberikan obat anti depresan lagi. Dan dibiarkan tidur disofa ruang si psikiater.

Mereka beranggapan meninggalkan Yanny sendiri tanpa pengawasan tidak apa-apa karena yanny sudah diberi obat penenang..

Padahal itu FATAL..

Yaa.. hal yang fatal terjadi..

Menjelang sore. Psikiater itupun hendak mengecek kondisi yanny.. Setelah berdiskusi lama dengan kepolisian..

Tapi didapati ruangan tempat yanny tidur tadi dikunci dari dalam..

Psikiater itu pun memanggil-manggil nama Yanny dari luar, tapi tak ada jawaban sedikitpun..

Sebenarnya ia ingin mendobrak pintu itu tapi ia urungkan karena kantor ini bukan kantornya.. Lantas dia berlari menuruni tangga karena ruangan tempat yanni berada ada di lantai dua sembari berteriak keseorang petugas "ruangan Yanny 3a dikunci dari dalam"..

Dia berlari keluar dengan maksud melihat kondisi dalam kamar dari luar gedung, karena dia ingat meninggalkan yanny dengan korden jendela yang terbuka.. Dan alangkah terkejutnya dia melihat petugas yang ia teriaki tadi sudah berada dalam ruangan sedang memegangi tubuh yanny yang tergantung oleh kabel telpon dan dikaitkan ke jeruji fentilasi udara..

ohh Tuhan...

psikiater itu pun berlari kembali menuju ruanganya sembari berteriak-teriak menyebut nama Yanny..

Dan memang benar. Mereka mendapati yanny telah tewas gantung diri.. Dengan air mata yang belum mengering dari pipinya.

Yanny...

Psikiater itu adalah satu-satunya orang yang menagisi jasad yanny..

Yaa.. Dia merasakan apa yang dirasakkan yanny. Gejolak hatinya.. Keputusasaanya.. Kesedihan dan penderitaanya.

Psikiater itu sangat menyesalkan ini terjadi. Yaa dia merasa sangat bersalah karena meninggalkan yanny sendiri dengan kondisi kejiwaanya yang seperti itu..

Padahal penyakit yang diderita yanny bisa disembuhkan, dia yakin itu.. Dan berharap demikian..

Tapi beban yang ditanggungnya serta perasaan bersalahnya mungkin membuat Yanny merasa tak ada kebahagiaan lagi untuknya..

Memang itu adalah masa-masa yang sulit baginya..

2 hari berselang kasus ini masih ditindak lanjuti

Meskipun yanny telah tewas

Satu hal yang menjadi misteri adalah cara yanni membunuh adiknya dalam kamar yang terkunci dari dalam..

Hal itu masih belum bisa di ungkap oleh kepolisian..

Kedua jasad kakak beradik itupun dimakamkan bersebelahan pada tempat pemakaman umum dihari yang sama..

Meskipun terbukti dengan samar yanny adalah pembunuh adik kandungnya..

Tapi semua orang yakin, yanny adalak sosok kakak yang sangat menyayangi adiknya..

Andai dia sadar.. Pasti ia tak akan mampu membunuh adiknya, bahkan untuk menyakitinya pun dia tak mampu..

Itu terlihat dari pesan yang ia tulis pada sebuah kertas yang ditinggalkan yanny saat mengakhiri hidupnya ..

Pesan kematianya..

Ana

Maafkan kakak tidak bisa menjagamu..

Maafkan kakak na..

Demi Tuhan maafkan kakak..

Kakak mencintaimu lebih dari segalanya

hanya kamu yang kakak punya di dunia ini..

Bagaimana kakak tega menyakitimu..

Maafkan kakak..

Kakak tak tau bagaimana ini bisa terjadi

Dia hidup di hidupku..

Iya iblis itu..

Maafkan kakak..

Kakak tak punya harapan lagi..

Jika masih ada bahagia untuk kakak

Kakak ingin selalu bersamamu

Adikku Ana..

Maafkan kakak..

beberapa hari kemudian kasus itu ditutup

Karena pihak berwajib tidak menemukan tersangka dan bukti lain..

Berita berubah menjadi seorang gadis tewas bunuh diri di kantor polisi..

Meskipun banyak yang melupakan kejadian itu

Namun tak sedikit kisah itu masih menggantung di benak orang-orang yang mengenalnya..

karena perasaan bersalahnya.. dan karena ketakutan akan dirinya yang akan membunuh orang tak bersalah lagi. Yanny pun mengakhiri hidupnya sama seperti saat tanganya membunuh adiknya sendiri.. Meskipun ia tak menyadarinya..

Sosok dalam tubuhnya pun kini telah mati..

Dari jiwa yang rapuh dan berakhir dengan kesiasiaan..

Entah karena apa ia membunuhnya..

tidak pernah ada yang tahu..

Al iz kusuma..

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun