Mohon tunggu...
Al Iz Kusuma
Al Iz Kusuma Mohon Tunggu... -

pen

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dia Hidup Dihidupku

24 April 2014   05:31 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:16 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka bersyukur yanny masih bisa di selamatkan..

Tak ada yang menunggui yanny disana, karena mereka pun bukan sanak saudaranya..

Ahh.. Kasihan yanny. Kenapa orang-orang tega meninggalkanya sendiri.. Bagaimana dia melewati masa-masa berat dalam hidupnya..

Pukul 03.40 dini hari...

Berselang 6 jam dari kejadian tampak lampu kedip mobil patroli menembus pekatnya kabut di iringi oleh suara adzan subuh yang mulai dikumandangkan..

Polisi memeriksa kembali rumah itu, lalu mereka keluar dengan cepat dan mengetuk pintu rumah orang-orang disekitar rumah yanny untuk mencari yanny barangkali ia pulang..

{Warga}_ loh.. Yanny kan dirumah sakit pak..

{Polisi}_ Dia kabur dari rumah sakit sebelum kami sempat kesana.. Kami mencarinya kesini barangkali dia pulang..

{Warga}_ waduh.. Saya tidak tahu pak. dari tadi saya tidur.

{Polisi}_ kami akan menyiagakan beberapa polisi dirumah yanny, dan mohon diberitahukan kewarga yang lain bila melihat yanny segera hubungi nomor ini.. (lalu polisi memberikan sebuah nomor telpon)

{Warga}_ oiya pak. kabur dari rumah sakit itu hukumanya berat pak ya.. Saya mau kok pak membayar semua biaya pengobatan yanny. Saya kasihan pak melihatnya.. karena dia tak punya keluarga disini, keluarganya ya cuma adiknya..

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun