Mohon tunggu...
Al Iz Kusuma
Al Iz Kusuma Mohon Tunggu... -

pen

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dia Hidup Dihidupku

24 April 2014   05:31 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:16 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku sangat nyaman bekerja disana

Hanya satu yang membuatku terganggu

Disana banyak lalat yang membuatku ingin membunuh lalat-lalat itu

tapi gadis disampingku selalu berkata

Jangan membunuh lalat karena lalat itupun juga tak bisa membunuhmu..

selesai menulisnya

Psikiater itu mengambil kertas yang ditulis Yanny dan mencoret kata-kata yang tidak perlu.. Lalu ia mengeluarkan kertas surat ancaman yang diperolehnya kemarin..

Polisi yang mendampingi proses investigasi itupun tercengang dengan apa yang mereka lihat..

Yaa.. Tulisan Yanny sama persis dengan tulisan surat ancaman yang diperoleh psikiater itu kemarin, tiap kata dan huruf tertulis sama. Psikiater itu memang memodifikasi surat ancaman itu agar sosok Aryn tidak merasa terpanggil dan muncul..

Setelah itu sang psikiater menunjukkan suran ancaman yang diterimanya kemarin ke hadapan Yanny..

{Psikiater}_ apakah ini kamu yang menulis..?

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun