Mohon tunggu...
Al Iz Kusuma
Al Iz Kusuma Mohon Tunggu... -

pen

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dia Hidup Dihidupku

24 April 2014   05:31 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:16 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungguh tindakan yang tak manusiawi sebenarnya. Mereka tak melihat kondisi yanny seperti apa. dia ingin pulang.. apa mereka tau yanny sudah makan atau belum??

Apa mereka tau yanny sudah tidur atau belum??

Apa mereka tau bagaimana rasanya di tinggal mati keluarga satu-satunya..??

Apa mereka tau rasa rindu seorang kakak ke adiknya.. Dan mereka tak akan pernah bisa bertemu lagi..

Apa mereka pernah memikirkanya..??

Mereka tak pernah memikirkan kondisi yanny saat itu..

kasihan yanny..

Sesampainya di kantor polisi yanny dicecar berbagai pertanyaan tentang kematian adiknya..

Satu kalimat yang selalu yanny katakan..

"Saya tidak tahu.. Adik saya tidur dikamar dan saya tiba-tiba terbangun didepan pintu kamarnya..jangan tuduh saya membunuhnya, dia adik saya.. Tolong jangan tuduh saya membunuhnya"..

Namun saat yanny ditanya alasan dia kabur dari rumah sakit, yanny seakan hilang ingatan. Dia mengatakan bahwa dirinya tidak tahu akan hal itu dan tiba-tiba dia berada disuatu tempat yang asing. Bahkan untuk pulang saja dia sampai butuh waktu 2 hari.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun