Mohon tunggu...
Al Iz Kusuma
Al Iz Kusuma Mohon Tunggu... -

pen

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dia Hidup Dihidupku

24 April 2014   05:31 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:16 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hati Yanny bergejolak hebat waktu itu, dia menangis dan berteriak "bukan aku yang membunuhnya..". Jangan tuduh aku membunuh adikku.. Bagaimana aku bisa membunuh adikku.. Aku tak tahu.. Tolong jangan tuduh aku membunuhnya...

Melihat kondisi yang seperti itu, yanny di istirahatkan disuatu ruangan interogasi yang mempunyai cermin dua sisi agar kegiatanya dapat diterus dipantau. Dia pun di beri obat anti depresan agar jiwanya tidak bergejolak yang beresiko memunculkan sosok Aryn dalam tubuh Yanny..

Tapi Yanny terus saja menangis,, sesekali dia berdiri didepan cermin sambil berkata..

"Kamu siapa..?"

Dia selalu mengulang-ulang pertanyaan itu sambil memegang cermin, dia mengusap bayangan wajahnya.. Dan kembali berkata "kamu siapa..? "

Hal itu yang membuat hati para penyidik seakan hancur.. Mereka yang melihat Yanny dari balik cermin. Mereka tau sorot mata Yanny bukan sorot mata seorang pembunuh dan pembohong..

Tapi sorot mata itu,, sorot mata yang penuh keputusasaan..

Selepas itu Yanny didapati tertidur sambil duduk meletakkan kepalanya ke meja..

Dia sangat lelah kelihatanya..

hari sudah banyak berlalu..

Psikiater itu membawa seorang ahli terapis. mereka dijadwalkan melakukan pendalaman terhadap kesaksian Yanny. Secepatnya kasus ini harus segera di ungkap agar tidak menimbulkan opini publik yang bukan-bukan..

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun