Mohon tunggu...
Al Iz Kusuma
Al Iz Kusuma Mohon Tunggu... -

pen

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dia Hidup Dihidupku

24 April 2014   05:31 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:16 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Serta menetapkan status yanny sebagai apa..

Mereka bertiga memasuki ruangan khusus yang dilengkapi kamera pengawas..

Yanny dihipnotis oleh sang terapis agar bisa memasuki alam bawahnya, dan mengetahui siapa sebenarnya sosok lain yang hidup dalam tubuh yanny..??

Yanny sudah tertidur.. Dan terapis itu membawa yanny jauh kedalam alam sadarnya.. Dan tiba-tiba sosok Aryn yang muncul.. dia dicecar dengan banyak pertanyaan dari dimana dia tinggal, apa hobby nya, apa yang dia suka dan dia benci,,

Dari rentetan pertnyaan itu didapati sosok lain yang hidup dalam tubuh yanny adalah Aryn.. Dia adalah sosok wanita yang sangat cerdas, hidupnya glamor, ambisius, pendendam, pembenci, penuh siasat, dan bisa membunuh.. Yaa dia bisa membunuh siapa saja yang menghalangi keinginanya.. Dia mengatakanya.. Dia tidak takut dengan hal apapun.. Tapi saat dia ditanya tentang ana, dia hanya diam..

Astaga.. Dalam kondisi tidak sadar pun Aryn masih bisa menyembunyikan sesuatu..

Psikiater dan pihak penyidik mengalami titik stuck dalam hal ini. Memang kejadian ini belum pernah mereka tangani sebelumnya, kejadian ini pun jarang terjadi. Polisi harus bertindak seadil mungkin menangani kasus pembunuhan ana.. Apakah dia akan dijadikan tersangka atau ia akan Terbebas dari jeratan hukum,,

Yang pasti semua orang iba denganya saat mengetahui kondisi Yanny..

Dia mengalami masa kecil yang memilukan..

Keputusasaan, trauma, kemunafikan' penganiayaaan, dan segala perasaan negatif yang dipendam dalam-dalam menyebabkan munculnya sosok aryn ini..

setelah Yanny disadarkan, yanny di perlihatkan rekaman kamera pengawas yang sejak awal merekam setiap ucapanya..

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun