padahal kita sepakat meletakkan rindu di bawah akar Kamboja
yang daun nya menggenggam butir debu
ah duhaiku !
mari memeluk cinta dengan sederhana
sebagaimana meleburnya kayu dan api menjadi abu
(15) Rencam
Riuhnya gelap cakrawala menikam surya yang menuju senja,
Memudarkan Bagaskara di tengah nabastala berbicara.
Aksa perlahan menatap jingganya senja yang mulai terhapus dihiasi sejuknya anila berhembus.
Aku bersembunyi di balik rimbunnya pohon beridiri, diiringi oleh sekumpulan burung bernyanyi.
Menuliskan segalanya sebagai saksi yang dibalut diksi dan dirangkai menjadi puisi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!